Minggu, 31 Agustus 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID UTAMA

Mengurai Musabab Maraknya Tawuran Pelajar di Kota Padang

Editor: S. Taufiq, Penulis:Nurfatimah
Rabu, 10/07/2024 | 14:34 WIB
Dinas Pariwisata Kota Padang meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2025. Berbagai iven disiapkan untuk menarik wisatawan.

Dinas Pariwisata Kota Padang meluncurkan Calendar of Event (CoE) 2025. Berbagai iven disiapkan untuk menarik wisatawan.

ShareTweetSendShare

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Minimnya ruang kreatif bagi remaja untuk menyalurkan energi-energi positif menjadi salah satu penyebab utama kian maraknya aksi tawuran pelajar di Kota Padang. Energi yang tak terpendam itulah kemudian yang disalurkan untuk kegiatan-kegiatan negatif seperti tawuran. 

Sosiolog Universitas Negeri Padang (UNP), Erianjoni menilai semakin maraknya tawuran pelajar yang terjadi dikarenakan minimnya sarana untuk menyalurkan energi positif di kalangan remaja. 

Saat energi positif tersebut tidak bisa disalurkan, tidak mendapat pengakuan atau bahkan tidak dihargai, energi yang tadinya positif berubah menjadi energi negatif dan dilampiaskan melalui tawuran antar remaja. 

“Khususnya di Kota Padang, saya melihat kurangnya kegiatan yang menjadi peluang untuk para remaja mengekspresikan dirinya. Masa remaja adalah masa di mana anak-anak harusnya mencari jati diri, menyalurkan bakat, berekspresi, menunjukkan identitas, butuh pengakuan dan seluruhnya. Hal tersebut merupakan hal yang positif,” katanya.

Ia menilai, keterbatasan ruang publik menjadi pemicu meningkatnya aksi tawuran yang harusnya bisa digunakan untuk menyalurkan energi positif dibatasi, sehingga para remaja memilih untuk melampiaskannya melalui tawuran. 

“Ruang publik itu ada, tapi terbatas. Katakanlah para remaja itu memiliki ruang menyalurkan bakat olahraga seperti futsal, tapi harus bayar lapangan. Begitu juga dengan olahraga yang lain, harus bayar dulu,” ujarnya. 

Keterbatasan ruang publik inilah yang menurutnya menjadi salah satu pemicu penimbunan emosi dalam diri remaja yang sering terlibat tawuran. Emosi yang menumpuk akan membuat seseorang ingin meluapkannya sekalipun dengan cara yang negatif. 

Selain keterbatasan ruang publik, ia juga melihat tawuran sebagai tempat pelarian saat mereka tidak dipedulikan dan tidak diakui di lingkungan keluarga. Remaja dengan emosi yang labil juga membutuhkan pengakuan akan keberadaannya, baik di luar maupun di dalam rumah. 

“Saat orang tua tidak peduli dengan anaknya, kemudian si anak merasa tidak berguna dan jenuh, mereka kemudian dipertemukan dengan kelompok dengan permasalahan yang cenderung sama. Mereka akan mudah dikompori dan diajak untuk menyalurkan energi tersebut dalam tawuran,” ucapnya. 

Lebih jauh ia menyebutkan, selama ini permasalahan tawuran lebih banyak diselesaikan dengan cara represif daripada preventif. Padahal akan lebih bijak jika permasalahan tawuran diselesaikan secara preventif dengan cara memasifkan program atau kegiatan kepemudaan. 

“Seharusnya, mencegah akan lebih baik dengan cara-cara tersebut. Dalam teori psikologis sosial, saat emosi dalam diri remaja itu berkecamuk, mereka akan mencari tempat melampiaskannya bersama teman yang mengalami permasalahan serupa,” tuturnya. 

Selain itu, pemerintah juga harus mengkaji ulang titik-titik rawan tawuran yang ada di Kota Padang. Karena sejatinya, tawuran akan sejalan dengan aktivitas remaja. “Katakanlah aktivitas remaja pada malam hari, ada balap liar, kongkow bersama, ditambah nanti ada miras. Permasalahan seperti ini yang seharusnya dicari jalan keluarnya. Bagaimana mencegah para remaja untuk tidak melakukan aktivitas yang cenderung negatif pada malam hari,” ujarnya. 

Ia juga menyebut, pengawasan menjadi hal yang tak kalah penting untuk mencegah kenakalan remaja, terutama tawuran. Pengawasan tersebut dimulai dari tingkat keluarga, lingkungan sosial, dan sekolah. Keluarga dan sekolah juga harus berperan aktif dalam membangun kesadaran terhadap remaja tentang betapa ruginya terlibat dalam tawuran. 

“Ada tiga pilar pendidikan yang harus disinergikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pengawasan tiga pilar ini cukup penting sebagai langkah awal mematikan tawuran,” ujarnya. 

Bagaimanapun, tawuran yang sudah terjadi tidak melulu harus diserahkan langsung kepada aparat kepolisian. Menurutnya, ada pihak-pihak lain yang bisa menyelesaikan permasalahan tawuran pelajar karena merupakan permasalahan bersama. 

“Artinya, tawuran ini mencakup seluruh permasalahan, baik permasalahan yang bisa diselesaikan oleh keluarga, oleh masyarakat adat seperti ninik mamak, tokoh agama, dan sebagainya. Sehingga memang harus diselesaikan secara bersama,” katanya. 

Tindakan bersama dalam mengatasi permasalahan tawuran sangat penting. Jika tidak ada treatment atau langkah yang dilakukan secara bersama, maka mustahil tawuran di Kota Padang ini bisa diatasi. 

“Dengan langkah yang tepat, maka tawuran di Kota Padang ini akan bisa diamputasi, sehingga tidak diwariskan kepada generasi selanjutnya,” ucap Erianjoni.  (*)

Tags: HeadlineSumbarTawuran pelajar
ShareTweetSendShare

BacaJuga

PWI Pusat

KLB PWI 2025 Resmi Usai, Ahmad Munir Nahkodai PWI Pusat

Sabtu, 30/08/2025 | 21:43 WIB
Keluarga Affan Kurniawan Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp70 Juta

Keluarga Affan Kurniawan Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan Rp70 Juta

Sabtu, 30/08/2025 | 20:17 WIB
Stabilkan Harga Pangan, Bulog Gelar Pangan Murah

Stabilkan Harga Pangan, Bulog Gelar Pangan Murah

Sabtu, 30/08/2025 | 18:51 WIB
Perluas Pasar Kredit Kendaraan Bermotor, Bank Nagari Gandeng 4 Dealer Besar

Perluas Pasar Kredit Kendaraan Bermotor, Bank Nagari Gandeng 4 Dealer Besar

Jumat, 29/08/2025 | 09:24 WIB
Layani 848 Ribu Nasabah, Omset Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Capai Rp8,5 Triliun

Layani 848 Ribu Nasabah, Omset Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Capai Rp8,5 Triliun

Kamis, 28/08/2025 | 13:39 WIB
LSM Elang Indonesia Laporkan Oknum Anggota Dewan ke Badan Kehormatan  DPRD

LSM Elang Indonesia Laporkan Oknum Anggota Dewan ke Badan Kehormatan  DPRD

Selasa, 26/08/2025 | 09:35 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Quo Vadis Ekonomi Sumbar
OPINI

Quo Vadis Ekonomi Sumbar

Jumat, 29/08/2025 | 10:34 WIB

SelengkapnyaDetails
Korupsi yang Terus Tumbuh: Lemahnya Instrumen Hukum atau Implementasinya?

Korupsi yang Terus Tumbuh: Lemahnya Instrumen Hukum atau Implementasinya?

Kamis, 28/08/2025 | 12:42 WIB
Kunjungan Wisata ke Sumbar dari Singapura Meningkat

Kunjungan Wisata ke Sumbar dari Singapura Meningkat

Selasa, 26/08/2025 | 20:46 WIB
Santai Tapi Terencana: Yuk, Siapkan Ibadah Qurban Bersama Tabungan SIkoci Qurban Bank Nagari Syariah

Santai Tapi Terencana: Yuk, Siapkan Ibadah Qurban Bersama Tabungan SIkoci Qurban Bank Nagari Syariah

Selasa, 26/08/2025 | 20:23 WIB
Pemasaran Syariah: Bisnis Jujur ala Nabi untuk Membangun Ekonomi Berkah dan Inklusif

Pemasaran Syariah: Bisnis Jujur ala Nabi untuk Membangun Ekonomi Berkah dan Inklusif

Selasa, 26/08/2025 | 20:04 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Lokal Direhab, Murid MTsN 2 Padang Terpaksa Belajar di Rumah

    Lokal Direhab, Murid MTsN 2 Padang Terpaksa Belajar di Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunjungan Wisata ke Sumbar dari Singapura Meningkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 6.000 Penonton Ramaikan AXIS Nation Cup 2025 di Kota Padang, 44 Tim Futsal Antar Pelajar SMA Siap Berlaga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Quo Vadis Ekonomi Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosialisasi Program Bangga Kencana, Angka Stunting di Sungai Pua Menurun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Suasana pagi dipasar tradisional banda aia padang Pasie Nan Tigo, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. setiap pagi para nelayan akan kembali kepesisir pantai untuk mengantarkan hasil tangkapan laut yang telah didapatkan. ikan dibawa ke daerah pesisir pantai menggunakan perahu kecil. setelah sampai dibibir pantai, akan datang orang yang bekerja sebagai “paambua” atau pekerja yang membantu mengeluarkan ikan dari kapal ke pesisir pantai.Di pesisir pantai sudah banyak warga yang menunggu kedatangan ikan segar untuk dibeli secara langsung sebelum masuk pasar karna selain ikan masih segar biasanya harganya lebih murah dari pada di dalam pasar.
Suana dipasar terlihat sangat ramai, banyak penjual yang menawarkan dagangannya kepada calon pembeli. tidak hanya ikan segar yang dijual dipasar, ada banyak jenis lainnya seperti udang, sotong, dan tentunya berbagai jenis ikan lainnya.🎥 : @_vinaulia
  • Pengamat Politik dari Universitas Negeri Padang (UNP),
Reno Fernandes menilai bahwa gelombang aksi massa yang belakangan terjadi muncul sebagai bentuk kemarahan masyarakat terhadap perilaku penguasa. Menurutnya, kekecewaan publik bukan hanya ditujukan
pada eksekutif, tetapi juga pada lembaga legislatif yang dianggap semakin jauh dari kepentingan rakyat.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.