PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Puncak Pesona Budaya Tabuik 2024 bakal berlangsung pada 21 Juli mendatang. Saat ini, tim pembuat Tabuik gadang di Rumah Tabuik Pasa dan Rumah Tabuik Subarang telah memulai pekerjaannya.
Pengrajin Tabuik Subarang, Ade Ratman mengatakan, terdapat kriteria tertentu dalam memilih warna untuk bagian burak dan gomaik. Katanya, warna kedua bagian tersebut harus dibedakan antara Tabuik Pasa dan Subarang.
“Kalau burak Tabuik Pasa berwarna hitam, maka burak Tabuik Subarang warnanya merah hati. Begitu juga, kalau gomaik Tabuik Pasa warna merah, maka gomaik Tabuik Subarang dipilih warna hijau kumbang jati,” papar Ade.
Selain ketentuan pemilihan warna burak dan gomaik, kreasi bagian lainnya pada Tabuik gadang dibebaskan kepada tim pengrajin.
Adapun ukuran Tabuik, pada tahun ini akan dibuat dengan ketinggian lebih kurang 13 meter. Ada dua bagian utama yang dikerjakan secara terpisah, dan akan disambungkan dengan prosesi Tabuik naiak pangkek.
“Bagian atas dan bawah ini masing-masing memiliki panjang 4,5 meter. Nanti akan disambungkan atau dikenal dengan istilah Tabuik naiak pangkek,” kata Ade.
Ia menerangkan, pada bagian atas akan ditambah gomaik, salapah dan puncak Tabuik yang akan menggenapkan ukuran tinggi Tabuik menjadi 13 meter.
Saat ini, Ade bersama rekannya tengah melanjutkan pembuatan kerangka Tabuik di Rumah Tabuik Subarang pasca prosesi “maambiak tanah”.
“Sebelum prosesi maambiak tanah, kita sudah lebih dulu mengerjakan kerangka dasar di rumah. Satu hari setelah prosesi, lokasi pengerjaan dipindahkan ke Rumah Tabuik,” katanya. (*)