Lima Sensor EWS Gunung Marapi Segera Dipasang

EWS Gunung Marapi akan segera dipasang di beberapa wilayah titik rawan bencana tanah longsor dan galodo di Kabupaten Tanah Datar. 

EWS Gunung Marapi akan segera dipasang di beberapa wilayah titik rawan bencana tanah longsor dan galodo di Kabupaten Tanah Datar. 

TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID — Sebanyak lima sensor sistem peringatan dini atau Early Warning System atau EWS Gunung Marapi akan segera dipasang di beberapa wilayah titik rawan bencana tanah longsor dan galodo di Kabupaten Tanah Datar. 

Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan, EWS tersebut nantinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ketika ada potensi bencana yang akan terjadi. 

“EWS merupakan sistem peringatan dini berupa sirine yang akan didengar masyarakat. Ketika berbunyi, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi, sehingga ketika bencana benar-benar terjadi, tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Eka Putra berharap dukungan instansi terkait, mulai dari masyarakat setempat, wali nagari, camat, hingga TNI/Polri. “Saya harap wali nagari, camat, masyarakat, dan juga TNI/Polri mendukung pembangunan EWS ini, terutama untuk turut menjaga keamanan alat dari hal yang tak diinginkan, karena ketika alat ini ada komponen yang hilang, maka tidak bisa beroperasi,” ujarnya. 

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta pihak terkait lainnya yang telah memberikan bantuan EWS untuk Tanah Datar. 

“Sesuai arahan Presiden, pemasangan EWS merupakan salah satu prioritas untuk dilaksanakan di Tanah Datar, dan diharapkan target pemasangan untuk 30 titik bisa dilaksanakan sesegera mungkin,” ucapnya. 

Sementara itu, perwakilan pihak III dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V yang akan memasang EWS di Tanah Datar, Octavian Anhas menyampaikan, pemasangan EWS pada tahap awal akan dilaksanakan di lima titik. 

“Sensor untuk mengukur tingkat bahaya debit air akan dipasang di lima titik sungai yang berpotensi menyebabkan banjir bandang dan galodo. Rinciannya, dua di aliran sungai di X Koto tepatnya di Pagu-Pagu dan aliran Sungai Kelok Hantu. Lalu dua di Kecamatan Pariangan, yakni 2 sungai di Nagari Sungai Jambu. Terakhir satu unit di aliran Sungai Sigarunggung,” katanya. 

Di samping itu, pada kesempatan tersebut pihaknya juga meminta izin kepada Bupati Tanah Datar untuk memulai pemasangan EWS. “Kami akan memasang lima unit sensor dan 11 unit sirine, dan di kesempatan yang baik ini kami mohon izin untuk bisa segera bekerja untuk memasang EWS ini,” ujarnya. (*)

Exit mobile version