PADANG, HARIANHALUAN.ID–Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan pelatihan terapi mindfulness bagi ibu hamil di Nagari Kinari, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, pada tanggal 3-4 Agustus 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Program Kemitraan Masyarakat UNP dengan tujuan untuk mengatasi tingginya angka kelahiran bayi stunting di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Solok.
Tim pelaksana kegiatan terdiri dari beberapa dosen Departemen Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNP. Tim ini diketuai oleh Dr. Yarmis Syukur, M.Pd., Kons, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang konseling dan psikoterapi. Anggota timnya adalah Azmatul Khairiah Sari, M.Pd., Triave Nuzila Zahri, M.Pd., Kons, dan Ade Herdian Putra, M.Pd., yang juga merupakan pakar dalam bidangnya masing-masing. Selain itu, beberapa mahasiswa turut serta dalam kegiatan ini, yaitu Fuad Mimhamimdala, S.Pd., Azzahra Farzana Mirza, dan Nurul Azmi.
Yarmis Syukur mengatakan, pelatihan ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kelahiran bayi stunting di Sumatera Barat, yang menjadi masalah serius dalam kesehatan masyarakat. Salah satu penyebab utama kelahiran bayi stunting adalah kondisi stres yang sering dialami ibu hamil selama masa kehamilannya.
“Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental ibu hamil, serta berdampak negatif pada pertumbuhan janin. Oleh karena itu, terapi mindfulness diperkenalkan sebagai metode yang efektif untuk membantu ibu hamil mengelola stres dan menjaga kesehatan selama masa kehamilan,”ujarnya, Rabu (7/8/2024).
Pelatihan ini katanya, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu hamil agar dapat menerapkan pola hidup sehat selama masa kehamilan serta mengelola stres secara mandiri melalui latihan mindfulness. Mindfulness merupakan teknik meditasi yang melibatkan kesadaran penuh terhadap apa yang sedang terjadi pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dengan mengajarkan teknik ini, diharapkan para ibu hamil dapat lebih tenang, fokus, dan mampu mengatasi stres dengan lebih baik dalam masa kehamilannya.
“Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari, dengan rangkaian acara yang meliputi penyuluhan kesehatan, sesi latihan mindfulness, diskusi dan konsultasi, serta evaluasi dan tindak lanjut. Melalui kegiatan pelatihan terapi mindfulness ini, diharapkan ibu hamil di Nagari Kinari dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik selama masa kehamilan. Dengan mengelola stres secara efektif, ibu hamil dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi pertumbuhan janin, sehingga dapat mengurangi risiko kelahiran bayi stunting. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam upaya menurunkan angka kelahiran bayi stunting di Sumatera Barat,”ujarnya.
Wali Nagari Kinari Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Ade Indra S.Sos, menyampaikan bahwa kegiatan yang diadakan Tim Cegah Stunting UNP ini sangat dirasakan manfaatnya oleh ibu-ibu hamil di Nagari Kinari, sehingga kegiatan ini akan menjadi program unggulan nagari.
“Kegiatan ini juga melibatkan tenaga kesehatan di Puskesmas Kinari dalam rangka penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu hamil,” katanya.