PADANG, HARIANHALUAN.ID–Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (UNAND) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Nagari Limo Kaum, Batu Sangkar, Kabupaten Tanah Datar akhir bulan Juni 2024. Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap semester oleh Departemen Manajemen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan yang tertunda karena, awalnya pelaksanaan kegiatan akan dilakukan di awal bulan. Tetapi pada saat yang sama beberapa daerah di provinsi Sumatera Barat dilanda musibah, seperti Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pesisir Selatan, “ujar Ketua Departemen Manajemen FEB UNAND, Hendra Lukito, Kamis (8/8/2024).
Lebih jauh dikatakannya, tim dosen memperoleh informasi ringkas dari Wali Nagari Limo Kaum yang menyampaikan kondisi terkini di Nagari Limo Kaum terutama setelah adanya bencana yang terjadi kemudian dilanjutkan dengan demografi penduduk dan topografi daerah yang bisa dijadikan sebagai informasi awal bagi tim dosen untuk memberikan masukan kepada pelaku UMKM nantinya.
“Penyampaian awal dari para pelaku UMKM memberikan informasi bahwa beberapa masalah utama yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Nagari Limo Kaum secara umum meliputi, masalah kelanjutan usaha yang mengalami kerugian akibat bencana alam yang terjadi, modal usaha yang perlu ditingkatkan, pengemasan produk yang belum optimal, promosi yang belum berkelanjutan sehingga produk yang dihasilkan baru sebatas kalau ada permintaan dari konsumen dan beberapa permasalahan lainnya,”ujarnya.
Beberapa solusi yang disampaikan oleh tim dosen di antaranya adalah perlunya pelaku UMKM memiliki motivasi yang tinggi untuk tetap melanjutkan usaha walaupun baru saja terkena nampak bencana alam, karena dilihat dari sudut agama suatu musibah atau bencana alam apapun bentuknya merupakan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya. Seberapa mampu kita tabah dan tawakal dengan musibah tersebut akan memberikan keimanan dan motivasi yang kuat bagi pelaku UMKM untuk tetap berusaha dan bangkit dari keterpurukan akibat dari bencana alam yang terjadi.
“Kendala dalam modal usaha yang dirasakan masih kurang merupakan masalah klasik yang selalu dihadapi oleh setiap pelaku UMKM dimana beberapa solusi yang diberikan dalam kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah: sikap profesionalisme yang akan sangat membantu dalam mempertahankan serta meningkatkan modal yang dimiliki oleh pelaku UMKM. Profesional dalam pengelolaan keuangan ini maksudnya adalah sangat penting bagi pelaku UMKM untuk mampu memisahkan penggunaan keuangan usaha, baik untuk kepentingan usaha maupun untuk kepentingan pribadi, Kebanyakan pelaku UMKM belum mampu memisahkan pengelolaan keuangan untuk kedua hal tersebut sehingga modal yang dimiliki pada akhirnya akan berkurang,”ujarnya.
Permasalahan kemasan produk yang dikeluhkan oleh pelaku UMKM secara umum dapat diatasi melalui kegiatan pengemasan dengan menggunakan peralatan atau mesin yang sesuai. Sedangkan permasalahan pemesanan produk yang belum optimal karena hanya akan diproduksi ketika ada permintaan dari konsumen dapat diatasi dengan menggunakan media promosi yang sekarang banyak digunakan misalnya melalui media sosial.
“Secara umum kegiatan pengabdian yang diadakan oleh Departemen Manajemen telah sesuai dengan rencana yang sudah disusun dan memperoleh respon yang baik dari perangkat nagari maupun pelaku UMKM di Nagari Limo Kaum,” ujarnya.
.