PADANG, HARIANHALUAN.ID — Keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Padang makin menurun dari periode sebelumnya yakni empat orang yang tidak memenuhi target 30 persen yang diatur dalam kebijakan afirmatif.
Pada periode 2024-2029 ini, anggota DPRD Perempuan hanya empat orang dengan hanya satu diantaranya petahana, yakni Dewi Susanti dari Partai Gerindra. Dan tiga lainnya adalah wajah baru yakni Devi Febrida dari Partai Golkar, Erismiarti dari Partai Ummat dan Yulasmi dari Partai Demokrat. Sedangkan pada periode sebelumnya terdapat enam anggota DPRD Padang.
Anggota DPRD terpilih dari Partai Ummat, Erismiarti optimis empat anggota dewan perempuan ini tetap bisa memperjuangkan hak-hak perempuan di DPRD Padang.
“Dengan sedikit perempuan di DPRD, saya rasa tidak ada kesulitan. Karena masing-masing punya potensi. Dan mereka pasti akan punya target kedepan apa yang dilakukan saat mengemban amanah menjadi anggota dewan,” ujarnya.
Minimnya keterwakilan perempuan di DPRD Kota Padang ini, menurut Erismiarti seharusnya bukan penghalang. terutama dalam menyuarakan berbagai isu-isu terkait perempuan seperti kasus kekerasan terhadap perempuan yang muncul akhir-akhir ini, tidak hanya di lingkup Kota Padang tapi juga nasional.
Erismiarti menjadi satu-satunya wakil Partai Ummat yang berhasil melenggang ke DPRD Padang. “Kami berharap Partai Ummat lebih besar lagi dan dapat berpartisipasi tidak hanya di Kab/Kota, Provinsi tapi juga di DPR RI. Semoga di 2029 nanti bisa lebih jaya lagi,” ujarnya. (*)