PADANG, HARIANHALUAN.ID- Tim dosen Politeknik Negeri Padang (PNP) yang diketuai oleh Era Alfansyuri, ST. MT, beranggotakan Mukhlis,ST.,MT, Enita Suardi,ST.,MT Lusyna,ST.,MT serta Indra Agus,ST,MT memberikan pelatihan, survey pemetaan dengan teknologi terbaru kepada guru-guru SMKN 1 Padang, pada 16 Agustus lalu.
Era Alfansyuri saat diwawancarai Haluan Kamis (29/8) mengatakan, survey pemetaan merupakan pekerjaan awal sebelum dilakukan rencana pendahuluan pekerjaan pembangunan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan batas-batas daerah pekerjaan, dan bentuk topografi daerah dari pekerjaan.
Keluaran dari perencanaan pendahuluan ini dapat berupa rencana pelaksanaan berupa peta situasi dan juga gambar rencana yang dapat digunakan untuk menghitung luas lahan.
Dikatakan Era, survey pemetaan sangatlah diperlukan pada saat pelaksanaan pengukuran staking out (penentuan posisi atau pemasangan patok pekerjaan di lapangan yang sesuai dengan rencana kerja).
Dalam hal ini, terang dia, pekerjaan survey pemetaan membutuhkan tenaga-tenaga terampil yang mahir membaca peta dan mampu menggunakan alat-alat pengukuran seperti water pass dan theodolite. Kemudian mampu melakukan pengukuran dan mengumpulkan data pengukuran yang bebas dari kesalahan serta memiliki akurasi dan presisi yang tinggi.
Tenaga terampil ini juga harus mampu mengolah data lapangan menjadi data koordinat posisi titik detil dan titik tinggi sehingga bisa ditampilkan dalam bentuk peta situasi dan juga garis kontur.
Dia mengatakan, mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja akan tenaga terampil pada bidang pengukuran, kompetensi pengukuran menjadi kompetensi dasar pada Sekolah Menengah Kejuruan yang harus diajarkan pada siswa, begitupun di SMKN 1 Padang. Materi pengukuran ini diberikan pada jurusan Teknik Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (TDPIB).
Berangkat dari pentingnya kompetensi pengukuran tersebut, Era bersama tim menginisiasi diadakannya pelatihan survey pemetaan dengan menyasar guru-guru di SMKN 1 Padang. Dimana teknologi yang diajarkan adalah teknologi geodetic.
“Salama ini materi pengukuran di SMK N 1 Padang terbatas pada pengukuran jarak, arah, sudut dan beda tinggi menggunakan alat-alat pengukuran waterpass dikarenakan para guru belum mengenal teknologi geodetic. Maka dari itu hari ini kita berbagi ilmu dengan memberikan pelatihan terhadap guru-guru di SMK N 1 dengan metode terbaru teknologi geodetic ini,” ucapnya.
Dikatakan Era, metode pengukuran GPS Geodetik telah banyak digunakan dan diaplikasikan pada bidang pekerjaan konstruksi. karena teknologi pengukuran GPS Geodetik memiliki banyak kelebihan, seperti diantaranya dapat menyingkat waktu pengukuran dengan data yang lebih akurat serta memiliki presisi yang tinggi dapat mencakup areal yang cukup luas.
“Teknologi ini jugalah yang kita perkenalkan kepada guru-guru di SMKN 1 Padang. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan pelatihan ini, akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru-guru, dan kemudian dapat meneruskan ke peserta didik. Pelatihan ini adalah bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu tri dharma perguruan tinggi,” pungkas Era. (*)