PADANG, HARIANHALUAN.ID — Sebanyak 16 pasangan bakal calon kepala daerah yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sumbar Serentak 2024 mengikuti pemeriksaan kesehatan di dua rumah sakit di Padang, yakni RSUP Dr. M. Djamil Padang dan Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Padang pada Jumat (30/8).
“Pemeriksaan kesehatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta kepala daerah di kabupaten/kota mulai dilakukan. Ini merupakan rangkaian dari pendaftaran dan alur yang harus diikuti pasangan calon,” ujar Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen saat jumpa pers di RSUP Dr. M. Djamil Padang, Jumat (30/8).
Ia menjelaskan, pasangan bakal calon mengikuti pemeriksaan kesehatan sesuai urutan mendaftar di KPU masing-masing. Untuk Pilkada Sumbar, pasangan Mahyeldi-Vasko menjadi yang pertama. “Sabtu baru giliran Epyardi-Ekos,” ucapnya.
Surya mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan ini ada alur yang harus diikuti para bakal pasangan calon. Sebelumnya, pihak KPU sudah membuat surat keputusan (SK) tim medis dari dua rumah sakit yang melakukan kerja sama.
Direktur Utama (Dirut) RSUP Dr. M. Djamil Padang, Dovy Djanas mengatakan, dalam rangkaian pemeriksaan ini, setiap peserta akan menjalani pemeriksaan jasmani, rohani, serta berbagai pemeriksaan penunjang yang melibatkan teknologi medis terbaru.
“Ada tim ahli yang ditunjuk khusus sebanyak 60 orang. Pemeriksaan ini memakan waktu rata rata delapan jam. Hari pertama ada 16 pasang calon kepala daerah. Kami siap melaksanakan pemeriksaan dan semua sudah dikondisikan dengan baik,” ujarnya.
Pemeriksaan jasmani akan meliputi evaluasi kesehatan fisik secara keseluruhan. Sementara pemeriksaan rohani akan memastikan bahwa aspek psikologis dan mental para calon juga berada dalam kondisi yang optimal.
Selain itu, berbagai pemeriksaan penunjang, seperti pemeriksaan laboratorium, pencitraan medis, dan tes diagnostik lainnya akan dilakukan untuk mendapatkan gambaran kesehatan yang komprehensif.
“Saya juga ingin menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dari seluruh tim yang terlibat dalam proses pemeriksaan ini. Penandatanganan Surat Pernyataan Independensi yang akan kita lakukan bersama merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga netralitas dan objektivitas dalam menjalankan tugas,” katanya.
Hal ini sangat penting mengingat hasil dari pemeriksaan kesehatan ini akan menjadi salah satu dasar penilaian dalam proses pemilihan.
“Saya berharap dengan adanya kerja sama yang baik antara semua pihak yang terlibat dan kami dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik baiknya, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tentu saja, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan integritas,” ucapnya. (*)