PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat atau Pemprov Sumbar mencatat jumlah kematian ibu di Sumbar mencapai 118 orang, dan angka kematian bayi mencapai 826 orang sepanjang 2023.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menghadiri Peringatan HUT Ke-73 IBI sekaligus peringatan International Day Midwife (IDM) 2024 di Padang.
“Ini tentu perlu dievaluasi secara bersama. Termasuk evaluasi terhadap kompetensi petugas, yang bisa dilakukan melalui IBI sejak tingkat poskesri, pustu, puskesmas, hingga praktek mandiri bidan (PMB),” ujarnya.
Di sisi lain, ia berharap Ikatan Bidan Indonesia (IBI) bisa terus meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak, demi memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional. “Kita berharap IBI terus menjaga spirit sebagai organisasi profesi kesehatan terdepan dalam melayani masyarakat secara profesional,” ucap Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, selain terus menghadirkan pelayanan yang berkualitas, peran bidan sangat penting untuk mengedukasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat.
Terutama sekaitan dengan perkembangan kognitif bayi, yang wajib dijaga kesehatan dan tumbuh kembangnya sebagai generasi penerus masa depan bangsa.
“Untuk melakukan itu semua dengan maksimal, tentu IBI memerlukan langkah strategis. Ini penting demi menjaga kesehatan ibu dan anak dalam kerangka memastikan terwujud nya ketahanan kesehatan nasional,” kata Mahyeldi.
Selain itu, menurut Konfederasi Bidan Internasional, bidan juga berperan penting dalam upaya menyesuaikan sistem kesehatan dengan isu perubahan iklim, sehingga bidan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan yang aman, tetapi juga pelayanan kesehatan yang ramah lingkungan.
“Kami juga terus berharap bidan menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama dalam upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan penurunan angka kematian bayi (AKB) sebagai salah satu Indikator Global Sustainable Development Goals (SDGs) Tahun 2030,” kata Mahyeldi.
Berdasarkan data Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005. Pada tahun 2023 meningkat menjadi 4.129. Sementara itu, untuk kematian bayi pada 2022 sebanyak 20.882 dan pada tahun 2023 tercatat 29.945 kasus. (*)