Disaksikan Wagub Audy, Semen Padang FC Selamat dari Degradasi

Semen Padang FC. IST

PEKANBARU, HALUAN — Semen Padang FC berhasil memenangkan laga krusial saat berhadapan dengan KS Tiga Naga pada pertandingan terakhir putaran penyisihan grup A Liga 2 Indonesia. Hasil tersebut membuat Kabau Sirah selamat dari degradasi ke Liga 3.

Semen Padang menang tipis dengan skor 1-0 atas KS Tiga Naga. Gol semata wayang Kabau Sirah dicetak oleh Rosad Setiawan pada menit kedelapan. Gol itu tercipta dengan memanfaatkan umpan dari Genta Alperado.

Kemenangan tersebut  menempatkan Semen Padang naik peringkat ke posisi empat klasemen dengan nilai 10. Namun peringkat tersebut bisa turun ke urutan kelima bila Babel United menang PSPS Riau. Sementara KS Tiga Naga harus turun ke dasar klasemen Grup A dengan nilai 8.

Pada babak kedua, KS Tiga Naga terus mengambil inisiatif menyerang untuk menyamakan kedudukan. Beberapa kali gawang Semen Padang FC mendapatkan serangan berbahaya, namun hingga pluit panjang berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta.

Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy yang ikut menyaksikan laga hidup mati tersebut memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Semen Padang mempertahankan kans di liga 2 Indonesia.”Luar biasa semangat dan perjuangan anak-anak Semen Padang FC dalam pertarungan terakhir ini. Kemenangan 1-0 ini sangat berarti karena musim depan masih bisa bertahan di liga II,” kata Audy usai menonton langsung pertandingan di Pekanbaru.

Audy menyatakan, kemenangan penting tersebut harus dibalas dengan tampil lebih baik lagi pada Liga 2 musim depan. Ia bahkan berharap dengan tetap masuknya Semen Padang di liga 2 bisa menjadi jalan untuk kembali pada ajang Liga 1 Indonesia.

“Kemenangan ini adalah langkah awal untuk SPFC yang lebih baik ke depan. Mudah-mudahan tahun depan SPFC bisa kembali ke khitahnya di Liga I,” ujarnya lagi.

Audy juga mengajak manajemen SPFC untuk berkolaborasi mencarikan solusi untuk kebutuhan financial agar bisa memperkuat kesebelasan kebanggaan urang awak tersebut hingga bisa kembali ke liga I.

“Kita di Sumbar memang bukan provinsi yang berbasis industri. Tidak banyak industri besar yang bisa menjadi sponsor penyokong financial SPFC. Namun, pasti ada solusi untuk hal ini,” katanya.

Sementara itu, Pelatih Semen Padang FC, Hendri Susilo, mengaku sangat lega dan bangga atas kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya. Ia memuji kerja keras para pemain dalam laga hidup mati tersebut.

“Laga ini cukup seru dan mengkhawatirkan. Tapi pada akhirnya, kitalah yang memenangkan pertandingan. Semua ini tentu tidak terlepas dari berkat kerja keras dan doa dari pecinta Semen Padang FC dan masyarakat Sumatra Barat umumnya. Dan kami sangat mengucapkan terima kasih banyak atas dukungannya,” ujarnya.

Pertandingan tersebut, sambung Hendri Susilo, telah dipersiapkan dengan matang. Tiga hari latihan menjelang pertandingan dimanfaatkn sepenuhnya untuk merancang skema permaian yang paling tepat. “Alhamdulillah, para pemain menjalankan semuanya dengan baik dan disiplin sesuai instruksi,” ujarnya.

Terkait, adanya pergantian, Hendri menjelaskan, langkah tersebut diambil untuk mengubah taktik permainan, agar Semen Padang FC dapat menjaga keunggulan gol sampai akhir laga.

“Saya melakukan pergantian yang sedikit mengubah permainan. Dan saya percaya mereka akan mampu menjalankannya, dan akhirnya apa yang kita lakukan sesuai dengan harapan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, pemain Semen Padang FC Tri Rahmad Priyadi mengatakan, kemenangan tersebut merupakan kemenangan bersama, bukan hanya untuk tim Semen Padang FC, tapi juga untuk pendukung dan masyarakat Sumbar.

“Kami sangat mengucapkan terima kasih banyak atas doa dan dukungan yang terus diberikan kepada Semen Padang FC, dan juga berkat kerja keras semua pihak yang terlibat, dari manajemen, pelatih, dan juga pemain. Sehingga mengantarkan kita kepada kemenangan,” katanya. (h/mg-jum)

Exit mobile version