Polda Kerahkan K-9 Lacak Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Polda Sumbar bersama Polres Padang Pariaman lakukan penyisiran Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia.

Polda Sumbar bersama Polres Padang Pariaman lakukan penyisiran Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia.

PADANG PARIAMAN, HARIANHALAUN.ID – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar bersama Polres Padang Pariaman lakukan penyisiran Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia (18) di Kayu Tanam Padang Pariaman.

Penyisiran langsung dilakukan Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan dan Wadirkrimum AKBP Abdul Aziz, bersama personel Inafis Polda Sumbar dan K-9 tim Samapta Polda Sumbar serta Polres setempat untuk mencari barang bukti dalam mengungkap pelaku. 

Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat ditemui di lokasi menyampaikan Tim telah menyisir TKP untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk yang tertinggal.

“Saat ini kita masih melakukan pendalaman, apabila sudah ada kepastian pasti kami sampaikan hasilnya kepada Masyarakat,” ujar Kombes Pol Andry Kurniawan.

Selain itu, kata Direktur pihaknya juga sudah menurunkan Anjing pelacak K9 untuk membantu mengungkap kasus tersebut.

Dikatakan, Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Sumbar terjun langsung ke lokasi bersama Polres Padang Pariaman menemukan barang bukti dan jejak pelaku beberapa hari ini. 

Penelusuran jejak pelaku dimulai dari lokasi penemuan sndal. Anjing pelacak K9 kemudian menyusuri jejak pelaku menggunakan baju yang dipakai korban. Baju tersebut sempat tertinggal saat polisi mengejar pelaku.

Polisi bersama anjing pelacak kemudian menyusuri jejak pelaku. Namun penciuman anjing pelacak akhirnya terputus di aliran sungai yang berjarak lebih kurang 2 kilometer dari lokasi awal.

Senada dengan itu, Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, menyebutkan penyisiran ini masih dalam rangka penyelidikan kasus penemuan jenazah gadis penjual gorengan, beberapa waktu lalu.

Penyisiran dilakukan di sepanjang titik lokasi penemuan barang bukti saat korban berinisial (NKS) (18) dinyatakan hilang dan ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi terkubur.

Hasil penyisiran ini kata Kapolres diharapkan bisa mempercepat proses penemuan pelaku dan modus kejahatannya yang sampai saat ini masih dilakukan oleh pihaknya.

Selain penyisiran via darat, tim Drone Polres Padang Pariaman turut melakukan pemantauan via udara, ke sejumlah tempat mencurigakan di sekitar TKP.

Dalam upaya Polres Padang Pariaman meningkatkan proses penyelidikan, masyarakat diharapkan bisa bersabar dan tidak menyebarkan informasi hoaks.

Jika memang ada informasi yang masyarakat ketahui, lebih sampaikan kepada pihak berwajib untuk membantu proses penyelidikan. (*)

Exit mobile version