PADANG, HALUAN—Sampai 31 Juli 2024, BRI Regional Office (RO) Padang sudah mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar sebesar Rp3,417 triliun.
“Perinciannya KUR Mikro sebesar Rp3,127 triliun dan KUR Kecil sebesar Rp290 miliar,” ujar RCEO BRI Padang Riza Pahlevi kepada Haluan, Senin (23/9).
Adapun jumlah nasabah penerima KUR BRI di RO Padang sampai dengan 31 Juli 2024 sebanyak 73.550 pelaku UMKM.
Sedangkan penyaluran KUR di BRI RO Padang berdasarkan bidang usaha dominan untuk pertanian dan perdagangan.
Dikatakannya hingga akhir tahun 2024, plafond atau anggaran untuk KUR Kecil masih tersedia sebesar Rp139 miliar.
“Target penyaluran KUR Kecil Rp.430 miliar hingga akhir tahun 2024. Sedangkan target penyaluran KUR Mikro di-breakdown secara terpusat oleh BRI Kantor Pusat,” tambah Riza.
Riza mengatakan untuk mencapai target penyaluran kredit dilakukan pemasaran secara masif kepada nasabah-nasabah eksisting BRI.
Juga BRI gencar melakukan sosialisasi kepada UMKM binaan pemerintah daerah, provinsi, UMKM binaan BUMN, dan lainnya.
Selain itu juga dilakukan upaya pemasaran melalui media baik itu media elektronik maupun media cetak.
Ia menambahkan syarat untuk mendapatkan KUR tergolong adalah memiliki usaha yang layak dan produktif.
Kemudian memiliki tujuan untuk menambah Modal Kerja atau Investasi (Tambahan Modal Usaha, menambah alat produksi, atau untuk keperluan perluasan usaha).
Kemudian Calon debitur KUR adalah Debitur KUR Eksisting atau calon debitur belum pernah menerima kredit/pembiayaan Investasi/modal kerja komersial.
Kecuali KPR, KKB, Kredit dengan Jaminan SK Pensiun, Kartu Kedit, Resi Gudang, Kredit Konsumsi untuk kebutuhan rumah tangga, dan kredit ultra mikro.
Sektor usaha yang dibiayai adalah pertanian, perikanan, industry pengolahan, konstruksi, pertambangan garam rakyat, pariwisata, jasa & Perdagangan.
Sedangkan jumlah pinjaman maksimal plafond KUR adalah sampai dengan rP500 juta.
Untuk jangka waktu pengembalian, Kredit Modal Kerja maksimal 3 Tahun dan Kredit Investasi maksimal 5 Tahun.
Dengan suku bunga KUR Super Mikro 3 persen efektif per tahun, KUR Mikro dan KUR Kecil sebesar 6 persen efektif per tahun.
Riza menambahkan
pengembalian tergolong lancar dengan rasio kredit macet pinjaman KUR per 31 Juli 2024 hanya sebesar 2,98 persen.
“Presentase kredit bermasalah tersebut masih jauh dari ambang batas 5 persen yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan,” katanya.
Meski angka kredit macet cukup rendah, namun demikian BRI RO Padang tetap melakukan upaya untuk menekan angka kredit macet lebih baik lagi.
“Diantaranya dengan melakukan penagihan secara berkala kepada nasabah yang menunggak,” terangnya lagi.
Juga melakukan restrukturisasi kepada nasabah yang sudah mengalami penurunan kemampuan bayar. (h/ita)