100 Tahun A.A Navis, Balai Bahasa Tampilkan Panggung Sastra di CFD

Balai Bahasa Provinsi Sumatra Barat menggelar acara Peringatan 100 Tahun A.A. Navis mengenang sang penyair melalui karyanya.

Balai Bahasa Provinsi Sumatra Barat menggelar acara Peringatan 100 Tahun A.A. Navis mengenang sang penyair melalui karyanya.

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Balai Bahasa Provinsi Sumatra Barat menggelar acara Peringatan 100 Tahun A.A. Navis mengenang sang penyair melalui karyanya. Acara tersebut dilaksanakan untuk menarik minat anak muda pada karya sastra yang digelar di Jalan Rasuna Said pada momen car free day (CFD), Minggu (29/9). 

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumbar, Eva Krisna mengatakan kegiatan tersebut merupakan apresiasi tertinggi dari Pemerintah Indonesia melalui Badan Bahasa bahwa A.A. Navis bersama Kemala Hayati selaku Laksamana Perempuan di Aceh dianugerahi perayaan peringatan hari ulang tahun oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui UNESCO. 

“A.A. Navis merupakan salah satu penyair tersohor dalam sejarah yang berasal dari Sumbar. Jadi sebagai pemerintah melalui Balai Bahasa dan masyarakat Sumbar, kita mesti antusias menyambut penghargaan tersebut,” katanya. 

Eva mengatakan, dalam menyambut penghargaan tersebut, Balai Bahasa Sumbar sudah melakukan beberapa kegiatan 100 Tahun A.A Navis yang dipusatkan di Kota Padang. 

“Kemarin kita sudah dipusatkan oleh Badan Bahasa di Kota Padang dan sudah kita lakukan kegiatan berupa seminar mengenai profil dan karya sang sastrawan. Kemudian dilanjutkan hari ini, melakukan kegiatan berupa edukasi kepada masyarakat tentang siapa dan bagaimana sosok A.A. Navis,” ujar Eva. 

Peringatan 100 Tahun A.A Navis, katanya, sengaja dilaksanakan pada momen CFD karena pada saat CFD masyarakat Kota Padang bahkan dari seluruh penjuru Sumbar ikut turun ke sepanjang jalan Sudirman. 

“Kita mengambil kesempatan pada keramaian ini untuk menjadi ajang memperkenalkan kepada masyarakat tentang sosok A.A. Navis yang kritis. Kita juga menyasar anak muda agar lebih mengenal sastra lama di tengah gempuran sastra modern saat ini. Anak muda diharapkan tetap bisa mengambil manfaat dari karya sastra lama,” katanya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun A.A Navis, Dini Oktarina mengadakan acara tersebut diisi dengan pembawaan musi kalisasi puisi oleh Komunitas Literasi Dawai Senja, pembacaan puisi Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis dan pembacaan cerpen serta beberapa kuis untuk peserta yang ikut berpartisipasi. 

Dini mengatakan, Peringatan 100 Tahun A.A Navis merupakan ajang internasional yang diharapkan mampu menggeliatkan minat masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih mengenal dan menghargai karya sastra lama. 

“Kita berharap, sang sastrawan lebih dikenal lagi oleh masyarakat, karya sastra beliau bisa bermanfaat meskipun tergolong karya sastra lama. Kita ingin memberi tahu bahwa, meskipun karya A.A. Navis merupakan karya sastra lama, namun karya-karya tersebut akan tetap hidup apabila terus diingat, dipakai dan dihargai,” kata Dini. (*)

Exit mobile version