HARIANHALUAN.ID – Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati mengatakan pihaknya berhasil menjaring 3.200 kasus TBC di Kota Padang. Dimana paling banyak diidap oleh usia produktif 15 tahun keatas.
“Data sampai September 2024 ini sudah 3.200 kasus TBC yang berhasil terjaring di Kota Padang. Kita bangga kasus-kasus ini bisa terbuka, sehingga bisa diobati tuntas 6 bulan,” ujarnya saat ditemui Haluan, Kamis (10/10).
Lebih jauh, Ia mengatakan angka kesembuhannya saat ini telah mencapai 89 persen.
“Ada yang dalam proses pengobatan. Kita berharap jangan sampai ada yang DO. Semua tuntas berobat 6 bulan,” tuturnya.
Dinas kesehatan Kota Padang, sambungnya terus bersinergi bersama pihak puskesmas dan berbagai profesi kesehatan dengan gencar skrining melalui kegiatan giat sabtu.
“Harapan kita sebanyak-banyaknya warga kota yang punya keluhan batuk lebih 2 minggu, BB tidak naik, demam, melakukan skrining. Sehingga kami dapat menemukan dimana saja kasusnya,” tuturnya.
Melalui komitmen bersama, dr. Srikurnia yakin Tb di Kota Padang dapat dientaskan 100 persen dengan memberikan pengobatan tuntas sehingga tidak menularkan ke yang lain.
Ia juga mengatakan agar para penderita Tbc jangan malu dan menutup-nutupi.
“Penyakit TB bukan harus ditutup-tutupi. Harus membuka diri dan dituntaskan. Karena TB merupakan penyakit menular yang bisa dicegah,” jelasnya.
Salah satu faktor yang berpengaruh dalam TB adalah pola hidup tidak sehat seperti merokok. (h/yes)