PADANG, HARIANHALUAN.ID– Sejumlah nagari di Kecamatan Harua Kabupaten Lima Puluh Kota dilanda banjir usai dilanda hujan deras yang menyebabkan tinggi air sungai meluap. Luapan banjir bahkan merendam kawasan wisata Lembah Harau.
Tokoh Masyarakat Nagari Tarantang, Kecamatan Harau Jon pito mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi berlangsung sejak Jumat malam (11/10) hingga Sabtu pagi (12/10) sehingga menyebabkan air sungai meluap dan banjir.
Ia mengatakan banjir terjadi di Nagari Harau, dan Nagari Tarantang yang sempat menutup jalan Nagari Sarilamak. Selain itu, banjir juga melanda sejumlah di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Mungka.
Menurut Jon Pito banjir yang melanda beberapa nagari diduga kuat karena hutan yang ada di Bukit Landai Harau gundul.
“Inilah yang menyebabkan air hujan tidak terserap ke tanah ketika curah hujan tinggi, lantaran hulu atau hutan di atas sudah dibabat habis,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini di sejumlah hutan diduga sedang berlangsung penebangan yang dilakukan oknum tertentu yang bersembunyi dibalik izin usaha hutan produksi. Ia menyesali tidak adanya kepedulian stakeholder terkait dalam mencegah penebangan pohon ilegal tersebut.
“Jika keberadaan hutan terus mengecil akibat perambahan tidak terhentikan, ke depan bencana banjir luapan khususnya dari aliran sungai yang terjadi selama ini mungkin bukan semakin mengecil, akan tetapi akan lebih besar lagi terjadi,” ujarnya. (*)