PADANG,HARIANHALUAN.ID– Survei Voxpol Center Research and Consulting mengungkapkan sebesar 21 persen pemilih belum menentukan pilihan atau swing voter dalam Pilgub Sumbar.
CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pemilih Sumbar cenderung rasional, dengan 63,7 persen memilih berdasarkan kinerja, pengalaman, visi, misi, dan program yang ditawarkan.
Sementara itu 14,3 persen pemilih mengedepankan faktor sosiologis seperti agama, asal daerah, dan suku. Sedangkan 16,3 persen responden mempertimbangkan faktor psikologis, termasuk karakter dan penampilan fisik
Ia menambahkan, jika ditilik dari kemantapan atau kestabilan pilihan, 69,8 persen responden menyatakan mereka sudah mantap dengan pilihannya pada Pilgub Sumbar. “Namun masih ada 21 persen yang termasuk dalam kategori Swing Voters. Sementara sisa 9,3 persen responden, menyatakan tidak tahu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Voxpol Center Research and Consulting juga merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Sumbar. Pasangan Mahyeldi – Vasko Ruseimy 70,3 persen, sedangkan Epyardi Asda-Ekos Albar 16,8 persen.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sosok Mahyeldi Ansharullah dikenal oleh 88, 8 persen responden serta disukai oleh 78,8 persen responden. Sementara Vasko Rusaemi, dikenal oleh 61,4 persen serta disukai oleh 53,1 persen responden.
Sedangkan Epyardi Asda hanya dikenal oleh 51,1 persen serta disukai 36,9 persen responden. Kemudian untuk Ekos Albar hanya dikenal oleh 39 persen serta disukai 29,0 persen responden.
Survei Voxpol Center Research and Consulting dilakukan antara 7 hingga 16 Oktober 2024, dengan populasi sampel dari 19 kabupaten dan kota. Jumlah total sampel adalah 800 orang, dengan proporsi 50:50 antara laki-laki dan perempuan. Margin of error survei ini lebih kurang 3,47 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun metode yang digunakan adalah survei tatap muka dengan aplikasi Android i-Voxpol. Untuk memastikan keakuratan data yang terukur, juga dilakukan double Spot Check terhadap 20 persen dari total sampel yang tersebar secara proporsional di 19 Kabupaten Kota secara acak. (*)