PADANG, HARIANHALUAN.ID— Rombongan Pemprov Sumbar mengikuti gelaran kegiatan International Fermented Food Expo (IFFE) tahun 2024 di Jeonju City, Korea Selatan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy menekankan iven IFFE Korea Seletan cukup penting dan strategis untuk pengembangan UMKM di Sumbar. Event ini setidaknya memiliki dua manfaat yakninya sebagai ajang promosi sekaligus momentum perluasan atau ekspansi pasar.
“Kita manfaatkan kegiatan ini untuk membantu UMKM kita bisa naik kelas. Ini kesempatan yang bagus dan harus dioptimalkan,” ungkap Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di di Jeonju City, Minggu (27/10).
Menurut Wakil Gubernur Sumbar ini, , kegiatan IFFE diikuti oleh perwakilan dari 20 negara dan berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 24 sampai 28 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari festival yang rutin digelar oleh Provinsi Jeollabuk-do setiap Bulan Oktober di Kota Jeonju.
“Karena ini telah menjadi agenda rutin setiap Oktober, maka pengunjungnya banyak. Kita beruntung memiliki kerjasama sister city dengan Provinsi Jeollabuk-do, sehingga kita diundang untuk berpartisipasi,” terang Audy.
Suryani Sabri, salah seorang pelaku UMKM Sumbar yang menjadi produsen rendang dengan merek dagang Jendela Minangkabau (JMK) mengaku bersyukur dapat terlibat dalam kegiatan International Fermented Food Expo (IFFE) Tahun 2024 di Korea Selatan.
“Dari sekian banyak produsen rendang, JMK termasuk beruntung karena bisa berpartisipasi mengisi stand di International Fermented Food Expo Tahun 2024. Ini bukan festival kuliner biasa tapi berkelas internasional, Alhamdulillah,” ungkap Buk Yen panggilan akrab dari Suryani Sabri.
Ia mengaku selain memperkenalkan rendang daging, rendang lokan, dan rendang jengkol kepada para pengunjung IFFE 2024. Dirinya juga memperkenalkan varian baru, seperti rendang tempe dan rendang kecombrang.
“Mudah-mudahan dengan keikutsertaan JMK dalam kegiatan IFFE 2024 ini, makanan khas Minangkabau ini, menjadi semakin terkenal hingga penjuru dunia,” pungkasnya. (*)