PADANG, HARIANHALUAN.ID — Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon berharap hari peringatan Sumpah Pemuda tahun 2024 menjadi momentum kebangkitan pemuda di seluruh Sumbar. Untuk mewujudkan hal itu, seluruh pemuda harus mengubah pola pikir agar bisa menjadi pemuda yang lebih produktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Sekarang sudah bukan waktunya bagi para pemuda untuk berdiam diri. Hari ini, jika saja pemuda mau bergerak dan bersabar dalam berproses, insya Allah semuanya bisa mendatangkan sisi ekonomi,” ujarnya kepada Haluan, Minggu (27/10).
Maifrizon mengingatkan, Sumbar adalah negeri yang memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah dan terkenal sebagai bangsa pejuang dan perantau. Untuk itu, generasi muda Sumbar tidak boleh malas dan lembek menghadapi kerasnya persaingan hidup.
Alih-alih berpangku tangan dan hanya mengharapkan pekerjaan di sektor formal yang peluangnya sangat terbatas, pemuda harus mampu menangkap setiap peluang ekonomi yang ada.
Ia mencontohkan, saat ini tersedia banyak sekali peluang bagi pemuda untuk terjun ke dunia usaha nonformal. Misalnya saja tukang servis AC yang hampir bisa dikatakan tidak pernah sepi pelanggan.
Menurut Maifrizon, mentalitas pemuda Sumbar sudah sangat jauh berbeda dengan mental para pemuda di era tahun 80-an. Generasi muda zaman sekarang cenderung lebih menyukai hal-hal yang instan dan tidak lagi mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.
Kondisi ini kontras dengan pemuda Minang zaman dahulu yang telah terbiasa bekerja keras untuk mendapatkan uang jajan sejak kecil. Untuk itu, semangat juang pemuda hari ini harus kembali digugah. Jika mereka berani mencoba, maka tidak ada hal yang mustahil.
“Artinya pola pikir dan mental pemuda hari ini harus digugah. Misalnya saja, mau atau tidak pemuda hari ini mencoba untuk bertani, beternak, atau membangun start-up. Saya melihat cukup banyak kok pemuda Sumbar yang punya keinginan untuk berubah dan berhasil,” katanya.
Ia juga menegaskan, seluruh pemuda harus punya semangat juang dan mentalitas yang kuat. Tidak usah muluk-muluk, minimal mereka harus mampu bermanfaat untuk diri sendiri. Syukur-syukur jika bisa memberikan manfaat bagi keluarga maupun daerah.
Apalagi saat ini sudah banyak sekali program-program fasilitasi, pemberdayaan, dan ruang kreativitas yang disediakan pemerintah di samping telah terbuka luasnya segala informasi digital yang dapat diakses lewat internet.
“Inilah salah satu tujuan pemerintah menciptakan program Car Free Day, membangun gedung Youth Centre yang menjadi ruang kreatif anak muda, dan lain sebagainya. Karena kita tidak bisa terlalu berharap pada pekerjaan-pekerjaan formal. Anak muda Sumbar harus punya mentalitas pejuang. Jangan hanya berharap jadi PNS. Jadikanlah PNS itu sebagai pilihan terakhir ketika sudah tidak ada lagi pilihan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Maifrizon mengungkapkan bahwa sampai saat ini Pemprov Sumbar terus berupaya mendorong terciptanya pemuda-pemudi Sumbar yang maju, berkarakter, berbudaya, berprestasi, serta berdaya saing lewat berbagai program-program pemberdayaan kepemudaan.
Sejak empat tahun terakhir, setidaknya ada delapan program pemberdayaan rutin yang telah dilaksanakan. Program ini telah dirasakan manfaatnya oleh ratusan orang generasi muda yang berasal dari seluruh Kabupaten/kota.
“Delapan program tersebut adalah Program Pertukaran Pemuda Antarnegara, Program Pertukaran Pemuda Antarprovinsi, Pemuda Pelopor, Kreativesia Indonesia, Kapal Pemuda Minang, pelatihan kepemimpinan, Bhakti Pemuda Kader, hingga Barista Young Competition,” ucapnya.
Setelah digembleng lewat program-program tersebut, para alumni terus dikawal serta diarahkan untuk bisa memberikan dampak bagi lingkungan sekitar.
Maifrizon berharap, Sumpah Pemuda 2024 menjadi momentum kebangkitan pemuda di seluruh Sumbar. Untuk mewujudkan hal itu, seluruh pemuda harus mengubah pola pikir agar bisa menjadi pemuda yang lebih produktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Sekarang sudah bukan waktunya lagi bagi pemuda untuk berdiam diri. Jika pemuda mau bergerak dan bersabar dalam berproses, insya Allah semuanya bisa mendatangkan sisi ekonomi. Kepada para pemuda Sumbar, mari bersama-sama kita singsingkan lengan untuk lebih produktif dan memberikan dampak yang lebih luas bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tuturnya. (*)