PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Memasuki perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), ASN dan non ASN Kota Pariaman diminta agar lebih bijak menggunakan media sosial.
Pj Walikota Pariaman Roberia menegaskan netralitas tidak hanya dijaga dunia nyata namun juga dunia maya.
“ASN dan Non ASN Kota Pariaman harus berhati-hati menggunakan media sosial. Kalau tidak, hal tersebut bisa membuat suasana tidak nyaman bagi masyarakat publik dan lainnya,” katanya.
Ia menekankan ASN dan non ASN di lingkungan pemko menunjukkan sikap yang netral. Kendati memiliki hak pilih, tetapi sebagai ASN harus menjunjung netralitas kepada publik.
“Kita memang memiliki kebebasan politik dan mempunyai hak pilih, tetapi harus netral. ASN dan Non ASN dilarang secara aktif terlibat dalam politik atau memihak salah satu pasangan calon sesuai aturan yang berlaku, karena bagi yang melanggar akan diproses secara hukum,” tuturnya.
Roberia dengan tegas mengingatkan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurutnya, ASN bersama dengan masyarakat secara bersama-sama harus menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan damai selama Pilkada.
“Terutama pimpinan OPD sampai jajaran pejabat eselon di jajaranya, untuk memberikan teladan yang baik dalam hal disiplin dan kinerja terkait netralitas ASN. Saya tidak akan membantu apabila terkait dengan hukum,” katanya
Roberia menyampaikan bahwa pihaknya sudah cukup nyinyir mengingatkan ASN untuk menjaga netralitas. Ia pun merasa miris dengan kasus yang terjadi di jajaran Pemko Pariaman yaitu laporan terkait lima belas ASN yang tengah diproses Bawaslu.
Ia mengatakan akan menyerahkan permasalahan tersebut aparat penyelenggara pemilu dan pihak terkait lain. Roberia berharap tidak ada lagi terjadi kasus yang serupa di Pemko Pariaman.
Selain pegawai pemko, Roberia turut berharap kepada tim pasangan calon yang sedang berlaga di Pilkada Kota Pariaman agar menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Tim paslon diharap dapat menjaga suasana yang kondusif, serta menghindari ujaran kebencian yang dapat merusak keharmonisan, sesuai dengan tagline Pilkada Badunsanak yang digaungkan.
“Apabila suasana kondusif tercipta, maka hal itu dapat menjaga stabilitas pemerintahan, keamanan daerah, serta mengawal jalannya Pilkada 2024 secara damai dan berintegritas,” tuturnya. (*)