PADANG, HARIANHALUAN.ID – Meningkatkan kunjungan wisatawan serta memperlancar arus lalu lintas ke objek wisata di Kawasan Pantai Air Manis, Pemerintah Kota (Pemko) Kota Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) telah membangun jalan sepanjang 1,2 kilometer (KM). Pengerjaan tersebut saat ini sudah selesai 100 persen.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Tri Hadyanto kepada Haluan, Rabu (30/10). Ia menyebutkan, pengerjaan tersebut juga mampu mendukung kegiatan ekonomi masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang melalui destinasi wisata.
“Pengerjaan jalan tersebut dengan nilai pagu sebesar Rp5.485.888.732,91, sesuai kontrak bernomor: 001/Kont-PJ/DAK/DPUPR/2024. Saat ini pengerjaan fisik sudah 100 persen. Tinggal melakukan pengecekan dan finishing,” ujar Tri.
Ia menyebutkan, pembangunan jalan menuju lokasi wisata Pantai Air Manis dilaksanakan dengan baik oleh PT. Nada Pratama. Proyek ini diawasi oleh konsultan CV. Alkhalifi Pratama Consultant.
“Dengan dibangun dan dipercantiknya jalan tersebut, tentu diyakini akan membawa berbagai manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan pengembangan pariwisata di Kota Padang,” sebutnya.
Di antara manfaat yang diharapkan dari proyek ini yaitu meningkatkan aksesibilitas. Jalan akan memudahkan akses ke Pantai Air Manis, sehingga lebih banyak wisatawan yang dapat mengunjungi lokasi tersebut dengan nyaman dan aman.
“Akses yang baik juga akan mendukung mobilitas warga setempat,” tambahnya.
Tri mengatakan, selain itu, juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, pelaku usaha lokal seperti pedagang, pengusaha restoran, dan penyedia jasa wisata akan mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
“Infrastruktur yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam pengembangan destinasi wisata. Jalan yang memadai akan meningkatkan daya tarik Pantai Air Manis sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Padang, menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional,” sebutnya.
Kegiatan pengerjaan jalan tersebut, lanjut Tri, dilakukan pengamanan dan pengawalan oleh pihak Kejaksaan Negeri Padang setelah pihak Dinas PUPR Kota padang mengajukan permohon sebelumnya.
“Dalam masa pengerjaan, tim pengawal dan pengamanan dari pihak Kejari Padang banyak memberikan masukan-masukan terkait ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang bakal dilalui selama proses pengerjaan berlangsung,” kata Tri menambahkan.
Ia melanjutkan, salah satu teguran dari tim pengawalan dan pengamanan meminta agar palang pekerjaan terkait tulisan Pengawalan dan Pengamanan Proyek Strategis yang dibuat di sekitar lokasi pengerjaan sudah lama dicopot.
“Selanjutnya, adapun potensi gangguan dari pihak-pihak yang berpotensi mengganggu kelancaran pekerjaan jalan tersebut sudah kita lakukan koordinasi dan komunikasi yang baik sejauh ini,” pungkasnya. (*)