Karena upaya ini ternyata terkendala dari segi kewenangan, maka akhirnya Dinas Pariwisata Sumbar harus melakukan penyesuaian. Yaitu mengupayakan agar Sumatra Barat memiliki destinasi wisata yang berkualitas, berkelanjutan dengan merata di seluruh Kabupaten Kota. “Sebab jika suatu destinasi wisata telah berkualitas dan Sustainable, maka otomatis dengan sendirinya dia akan menjadi destinasi wisata berkelas dunia. Ini yang sampai saat ini terus kita kerjakan,” jelasnya.
Begitupun dalam upaya mewujudkan terciptanya 19 destinasi wisata unggulan di seluruh Kabupaten Kota. Rencana ini menghadapi tantangan yang begitu luar biasa dari sisi ketersediaan anggaran keuangan daerah. “Saat ini anggaran kita jauh turunnya, jika tahun lalu berkurangnya sekitar 40 persen, maka di tahun depan kurangnya akan lebih banyak, sebab APBD Sumbar saat ini mengalami defisit sebesar 1,2 triliun,” katanya.
Menurut Luhur Budianda, dampak defisit anggaran ini, sedikit banyaknya pasti akan berdampak terhadap kuantitas penyelenggaraan program-program pengembangan pariwisata daerah seperti Bimbingan Teknis (Bimtek), fasilitasi sertifikasi pelaku usaha dan lain sebagainya. “Sementara kita diminta untuk menciptakan SDM yang berdaya saing. Pelaku usaha wisata yang punya sertifikasi kompetensi. Makanya pemerintah sangat memerlukan kerjasama, Pentahelix atau Hexahelix pariwisata dengan rumus ABCGM, yaitu Akademisi, Bussiness, Community, Government dan Media,” ucapnya.
Menyikapi tantangan pengembangan dan pengoptimalan sektor pariwisata Sumbar yang begitu luar biasa ini, Wakil Pimpinan Redaksi (Wapimred) Harian Haluan Isra Hermanto menyatakan kesiapan Harian Haluan untuk mendukung penuh program pemerintah daerah di bidang kepariwisataan. “Baik dalam upaya promosi, branding hingga senantiasa mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam bidang kepariwisataan. Komitmen ini telah ditunjukkan Harian Haluan secara nyata sejak dua tahun terakhir,” ucapnya.
Selama dua tahun terakhir, Harian Haluan telah konsisten menerbitkan edisi khusus pariwisata setiap hari minggu di platform cetak dan online. Hal ini sejalan dengan visi Harian Haluan mencerdaskan masyarakat serta mengawal derap laju pembangunan Sumatra Barat.
“Apalagi sektor pariwisata adalah tulang punggung ekonomi masyarakat dan daerah. Sebagai pilar kelima demokrasi, Harian Haluan jelas telah ikut ambil bagian. Ke depannya kami sangat berharap Pemprov Sumbar juga ikut memberikan kontribusi nyata bagi Harian Haluan,” tambah Redaktur Senior Harian Haluan, Atviarni.