Namun, masa depan Aprilia bisa jadi akan gelap. Sebab, mereka kehilangan Direktur Teknik Romano Albesiano yang memilih menerima pinangan Honda Racing Corporation (HRC).
Kepergian Albesiano itu bakal berdampak pada pengembangan motor RS-GP. Maka, MotoGP 2024 bisa jadi satu-satunya kesempatan bagi Martin untuk menyandang status juara dunia.
Meski berat, peluang Bagnaia untuk mempertahankan gelar juaranya tentunya tetap terbuka. Untuk bisa juara MotoGP 2024, Bagnaia mesti menjaga jarak poinnya tak lebih dari 25 angka dengan Martin usai balapan sprint race.
Setelah itu, dia baru fokus ke balapan utama.
Di sprint race, Bagnaia harus mencegah Jorge Martin menang di sprint race. Sebab, jika Martin menang, dia akan mendapat 12 poin tambahan.
Koleksi poinnya pun akan bertambah dari 485
ke 497. Hal ini jadi ancaman bagi Bagnaia jika dirinya hanya bisa finis kedua di sprint race. Dengan begitu, Bagnaia hanya akan mendapat 9 poin. Perolehan poinnya akan berubah dari 461 menjadi 470 poin saja.
Dengan selisih 27 poin, Martin sudah dipastikan mengunci gelar juara MotoGP 2024 Martin tak perlu menunggu balapan utama. Tetapi, kondisi berbeda jika Bagnaia bisa menang sprint race. Dia akan mengemas 12 poin.
Dengan begitu, Bagnaia total mendapat 473 poin. Lalu jika Martin finis kedua, dia akan mendapat 9 poin tambahan yang membuat
perolehan poinnya menjadi 494. Alhasil, jarak poin kedua pembalap ini menjadi 21 poin.