KPU Sumbar Komitmen Wujudkan Pilkada Inklusif dan Ramah Disabilitas

KPU Sumbar memastikan keterpenuhan hak pilih bagi penyandang disabilitas pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.

KPU Sumbar memastikan keterpenuhan hak pilih bagi penyandang disabilitas pada Pilkada Serentak 2024 mendatang.

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Komisi Pemilihan Umum  Sumatera Barat atau KPU Sumbar memastikan keterpenuhan hak pilih bagi penyandang disabilitas pada Pilkada 2024 mendatang.

Komisioner KPU Sumbar Medo Patria mengatakan, sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan minat penyandang disabilitas agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah serentak 27 November mendatang.

“Para penyandang disabilitas juga mempunyai hak pilih, agar bisa menggunakan hak pilihnya sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi mengatakan, teman-teman yang tuna-netra bisa meminta didampingi oleh petugas pemungutan suara, dalam memberikan hak pilihnya dengan mengisi form yang disediakan.

Jons Manedi berharap agar teman-teman penyandang disabilitas menggunakan hak pilihnya sebagaimana mestinya, guna terciptanya pemilihan yang adil dan jujur, dan pilihlah calon yang sesuai dengan hati nurani, bukan hanya sekedar mendapatkan imbalan saja. 

“Kita harap seluruh TPS ramah terhadap penyandang disabilitas. Kita menjamin aksesibilitas dan akomodasi bagi penyandang disabilitas dalam rangka pemenuhan haknya pada Pilkada 2024,” ujarnya.

Untuk itu, katanya, melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih Pilkada 2024 bagi kelompok disabilitas se-Sumbar ini KPU dapat membangun dan menciptakan pemilihan yang inklusif bagi seluruh penyandang disabilitas. 

“Banyak kegiatan sosialisasi yang sudah kita lakukan dengan stakeholder, termasuk pada kalangan perguruan tinggi, sekolah-sekolah serta organisasi lainnya. Harapan kami di KPU, meningkatkannya partisipasi pemilih yang hadir di TPS pada 27 November 2024 mendatang,” katanya. 

KPU Sumbar mencatat ada 26.564 pemilih disabilitas di Sumbar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Di antaranya, disabilitas fisik yang mencapai 10.206 pemilih, 4.621 pemilih disabilitas mental, 5.314 pemilih disabilitas sensorik wicara. Kemudian 2.257 pemilih sensorik netra, pemilih disabilitas intelektual 2.639 dan 1.527 pemilih disabilitas sensorik rungu. (*)

Exit mobile version