HALUANNEWS, JAKARTA – Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) ke-94, dukungan pendiri Perti, Syekh Sulaiman Arrasuli menjadi Pahlawan Nasional terus disuarakan, karena beliau dinilai telah memberikan sumbangsih dan kontribusinya dibidang pendidikan, agama, sosial dan perjuangan bangsa ini.
Di antaranya ada dua tokoh nasional yang menyuarakan Inyiak Canduang ini dinobatkan sebagai pahlawan nasional, yaitu Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
“Saya mengucapkan selamat Ulang Tahun Perti ke-94, kita semua bersaksi bahwa Perti adalah organisasi yang terus konsisten berjuang di bidang pendidikan, dakwah dan sosial,” kata Muhaimin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa ini berharap menjelang usia ke-100 tahun ini, Perti tetap konsisten, istiqomah dan berjuang dalam mewujudkan peradaban bangsa yang mulia dan maju.
“Pada kesempatan ini juga saya mengusulkan yang mulia Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai Pahlawan Nasioal. Kita semua tahu bahwa Syekh Sulaiman Arrasuli adalah pejuang dan perintis Kemerdekaan Republik Indonesia dan pendiri Perti,” katanya.
Sementara itu, Abdul Halim Iskandar mengatakan, demi efektivitas dakwah, pendidikan dan amal sosial, pejuang bangsa dari Ranah Minang Syekh Sulaiman Arrasuli bersama dengan teman-temanya telah mendirikan Perti semenjak 94 tahun yang lalu.
“Karya dan bakti Perti untuk bangsa telah kita nikmati bersama, Perti dengan organisasi lain termasuk NU telah ikut dalam perintisan kemerdekaan Republik Indonesia, bahkan 17 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Hingga saat ini, kata pria yang akrab disapa Gus Menteri ini Perti berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan nasioal, serta menjadi medium dalam perekatan misi kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan.
“Saya mengucapakan selamat ulang tahun Perti, dengan menyonsong umur satu abad ini semoga Perti tetap menunjukan khitah menuju peradaban bangsa,” katanya.
Dengan melihat perjuangan Syekh Sulaiman Arrasuli, maka ia sepakat untuk mengusulkan Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional.
Diketahui, Syekh Sulaiman Arrasuli adalah pendiri sekolah/Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung yang sampai sekarang telah menghasilkan ribuan alumni yang berkiprah di berbagai bidang ini, tidak hanya mengabdikan diri dalam dunia pendidikan saja, tapi juga di bidang dakwah, sosial masyarakat dan lain sebagainya.
Berbagai organisasi yang beliau gagas dan bidangi, seperti Ittihadul Ulama Minangkabau, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Mahkamah Syari’ah di Sumatra Tengah hingga diamanahi sebagai Ketua Sidang Konstituante Pertama RI, menjadi media perjuangan beliau baik dalam merebut maupun dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. (*)