“Penajaman strategi Intervensi dari hulu sangat perlu dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan peran tim pendamping keluarga yang sudah dibentuk dengan memberikan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan/ ibu menyusui dan keluarga yang mempunyai anak 0-5 tahun,” terangnya.
Gigih Gaet Dana Pusat
Suhatri Bur juga dikenal gigih menggaet bantuan dana dari pusat, salah satunya pada bulan Februari lalu berhasil mendapatkan bantuan dari BKKBN Pusat berupa Dana DAK Non Fisik Bidang Keluarga Berencana Rp. 6.112.403.000, yang digunakan untuk program penurunan stunting di Padang Pariaman.
Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang yang juga merupakan Ketua TPPS Padang Pariaman mengapresiasi petugas stunting atas keberhasilan TPPS dalam menurunkan angka stunting.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Stunting Padang Pariaman.
“Terima kasih kepada semua tim konvergensi stunting dari tingkat kabupaten hingga nagari yang telah bekerja keras untuk mencapai angka tersebut,” ujar Rahmang.
Kepala Dinas PPKB Padang Pariaman Elfi Delita dalam laporannya menyebutkan koordinasi TPPS tingkat kabupaten ini merupakan kegiatan operasional yang mengikutsertakan TPPS dan mitra kerja lainnya di tingkat kabupaten dalam melaksanakan kegiatan yang mendukung dan memastikan pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Padang Pariaman.