Konsisten Turunkan Angka Prevalensi, Padang Pariaman Menuju Zero Stunting

PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Selama Tiga tahun kepemimpinan Suhatri Bur dan Rahmang 2021-2023 berhasil menurunkan angka stunting secara konsisten. Saat ini Padang Pariaman menuju zero stunting. 

Prevalensi kasus stunting di Padang Pariaman berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 mencapai 19,4 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sangat tajam sebesar 5,6 persen dibandingkan tahun 2022.

“Tahun 2021 awal saya dan Pak Rahmang dilantik, stunting Padang Pariaman di angka 28,3 persen, kemudian tahun 2022 turun 25 persen. Alhamdulillah berkat kerja keras tahun 2023 turun menjadi 19,4 persen,” ujar Suhatri Bur dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2024, di Hall IKK kawasan Parit Malintang, beberapa waktu lalu.

Penurunan ini juga menempatkan Padang Pariaman sebagai salah satu dari empat daerah dengan penurunan stunting terbaik di Provinsi Sumatera Barat.

“Pencapaian ini patut kita syukuri, namun bukan berarti kita boleh berpuas diri, kita harus terus bekerja keras untuk menurunkan angka stunting hingga mencapai target nasional yaitu 14 persen pada tahun 2024,” ujar Suhatri Bur. 

Lebih lanjut, Bupati Suhatri Bur menyebutkan, Padang Pariaman merupakan 1 dari 5 kabupaten/kota di Sumatera Barat yang secara konsisten mengalami penurunan kasus stunting selama tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan komitmen dan kerja keras Pemkab Padang Pariaman dalam memerangi stunting.

“Penajaman strategi Intervensi dari hulu sangat perlu dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan peran tim pendamping keluarga yang sudah dibentuk dengan memberikan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan/ ibu menyusui dan keluarga yang mempunyai anak 0-5 tahun,” terangnya.

Gigih Gaet Dana Pusat 

Suhatri Bur juga dikenal gigih menggaet bantuan dana dari pusat, salah satunya pada bulan Februari lalu berhasil mendapatkan bantuan dari BKKBN Pusat berupa Dana DAK Non Fisik Bidang Keluarga Berencana Rp. 6.112.403.000, yang digunakan untuk program penurunan stunting di Padang Pariaman. 

Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang yang juga merupakan Ketua TPPS Padang Pariaman mengapresiasi petugas stunting atas keberhasilan TPPS dalam menurunkan angka stunting.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini, sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Stunting Padang Pariaman.

“Terima kasih kepada semua tim konvergensi stunting dari tingkat kabupaten hingga nagari yang telah bekerja keras untuk mencapai angka tersebut,” ujar Rahmang. 

Kepala Dinas PPKB Padang Pariaman Elfi Delita dalam laporannya menyebutkan koordinasi TPPS tingkat kabupaten ini merupakan kegiatan operasional yang mengikutsertakan TPPS dan mitra kerja lainnya di tingkat kabupaten dalam melaksanakan kegiatan yang mendukung dan memastikan pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Padang Pariaman.

“Kita optimis bahwa dengan kerja keras dan kerja sama semua pihak, serta apa yang menjadi langkah dan strategi kita dalam menurunkan angka stunting dapat kita capai,” pungkasnya.  (adv)

Exit mobile version