Terkait kegiatan wisuda angkatan VIII tahun 2024 yang telah dilaksanakan kemarin. UIN Bukittinggi meluluskan sebanyak 344 wisudawan/wisudawati untuk jenjang S1 dan pascasarjana. Dengan demikian, sepanjang tahun 2024 ini UIN Bukittinggi telah mewisuda sebanyak 2.445 orang lulusan, termasuk satu orang lulusan doktor (S3) perdana.
Menurut Silfia, orang yang pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi akan berbeda pola pikirnya dalam mengelola hidup dengan orang yang tidak pernah kuliah. “Para wisudawan kali ini telah menjawab substansi sindiran. Kalau bekerja sekedar bekerja. Kera di rimba pun juga bekerja. Artinya, para wisudawan telah berkualitas dari segi tindakan, perbuatan, dan pemikiran,” ujar mantan wartawati Harian Haluan itu.
Pemindahan jambul dari kiri ke kanan bermakna sangat luar biasa, bahwa para wisudawan telah cerdas dan hebat. Oleh sebab itu, para wisudawan harus mampu menghadapi tantangan dengan kehebatan yang telah dimilikinya. Buatlah inovasi dan kreativitas serta galilah potensi dari dalam diri sendiri.
“Kami sangat mendukung mahasiswa mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional, sehingga UIN Bukittinggi menemukan tiada hari tanpa prestasi. Semoga Saudara yang di wisuda kali ini menjadi orang hebat melebihi dari kehebatan alumni sebelumnya,” katanya.
UIN Bukittinggi merupakan rumah akademik. Rumah yang dibangun secara bersama-sama, rumah yang harus diisi dengan inovasi dan pembaharuan agar UIN Bukittinggi lantang dan perkasa.
Diharapkan UIN Bukittinggi mampu memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara. Oleh sebab itu, Rektor mengajak bekerja sama dan berkolaborasi demi kebaikan bersama, baik di bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian.