JAKARTA, HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) berupaya mewujudkan misi peningkatan mutu pendidikan di Sumbar, khususnya pada sektor vokasi sekolah penggerak dan pendidikan karakter. Hal itu sebagaimana tertuang dalam delapan usulan strategis yang disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Usulan strategis sektor pendidikan dan kebudayaan yang akan diimplementasikan di Sumbar itu, disampaikan oleh Gubernur Mahyeldi dalam agenda rapat kerja (raker) dan pertemuan dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Rabu (8/12).
“Delapan usulan yang kita sampaikan itu antara lain Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA, SMK, dan SLB; Pengembangan Ruang Kelas Baru (RKB) SMA, SMK, dan SLB; Pembangunan Laboratorium Sekolah dan Pembangunan Agroteknopark Sekolah,” ucap Mahyeldi dalam keterangan yang diterima Haluan, Kamis (9/12).
Selanjutnya, usulan strategis juga terdiri dari fasilitasi pengadaan guru PNS dan P3K untuk SMA, SMK, dan SLB; Pengadaan Teaching Factory demi mendukung kemandirian SMK; Dukungan pembangunan asrama sekolah; serta fasilitasi Dana Alokasi Khusus untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana Kebudayaan Daerah (Pembangunan Amphiteather).
Saat pertemuan dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Mahyeldi dalam paparannya menyampaikan bahwa usulan program itu merupakan bagian terpenting dari program unggulan ‘Sumbar Sehat dan Cerdas.’ Di mana, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang sangat penting dalam pembangunan Sumbar.
“Artinya, SDM unggul harus menjadi fondasi dalam pembangunan kita. Oleh karena itu kita akan membangun sekolah sesuai dengan potensi daerah-daerah di Sumbar. Jika potensinya besar di sektor pertanian, maka akan kita bangun sekolah pertanian. Kalau pariwisata, maka kita akan bangun sekolah pariwisata. Begitu seterusnya,” ujar Mahyeldi lagi.
Program Sumbar Sehat dan Cerdas sendiri, sambung Mahyeldi, akan ditandai dengan beberapa program penting seperti, peningkatan pelayanan pengendalian Covid-19, tunjangan khusus untuk tenaga kependidikan di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal (3T), pembangunan SMA/SMK baru sesuai potensi daerah, serta beberapa indikator lain.
Sementara itu, menyambut usulan strategis itu, Menteri Nadiem sangat mengapresiasi dan menyatakan dukungan penuh atas gagasan dan usulan yang akan digerakkan Pemprov Sumbar di sektor pendidikan dan kebudayaan. Bahkan, ia mengaku bersedia segera datang ke Sumbar untuk mendorong suksesnya program unggulan tersebut.
“Saya siap berkunjung ke Sumatra Barat untuk turut menyukseskan program tersebut,” kata Menteri Nadiem.
Ada pun Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumbar, Adib Al Fikri, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya optimis dan akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan program unggulan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, yang salah satunya adalah Sumbar Cerdas dan Sumbar Sehat.
“Tentu saja kami akan bekerja sama serta bersinergi dengan semua pihak di semua lini untuk mewujudkan generasi emas Indonesia, terutama di Sumbar,” ucap Adib dalam agenda pertemuan yang juga dihadiri Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Kadis Kebudayaan Gemala Ranti, Kabiro Organisasi Fitriati, serta sejumlah pejabat terkait lainnya. (h/adp)