PADANG, HALUAN — Ketua Persatuan Bundo Kanduang Sumatra Barat (Sumbar), Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib, MP, atau bernama lain Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib, menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia untuk Bidang Kepercayaan terhadap Ketuhanan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat kategori Tokoh Masyarakat Adat tahun 2021. Penghargaan dari Kemendikbudristek RI itu diserahkan di Istana Gubernuran, Jumat (24/12).
Pamong Budaya Madya Kemendikbudristek, Dra. Christriyati Ariani, M.Hum, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, penyerahan Anugerah Kebudayaan Indonesia bagi Bundo Raudha Thaib sebagai Tokoh Masyarakat Adat diharapkan dapat menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat luas.
“Tahun ini ada dua Tokoh Masyarakat Adat yang mendapatkan anugerah ini. Salah satunya adalah Bundo Raudha Thaib dari Sumatra Barat. Kita turut bangga atas raihan ini. Semoga ke depan, dedikasi beliau terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” kata Christriyati Ariani.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah juga menyampaikan apresiasi penuh rasa bangganya atas penetapan Bundo Raudha Thaib sebagai peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia. Mahyeldi menilai, dedikasi yang diberikan Puti Raudha Thaib dalam mempertahankan dan menyebarluaskan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau di tengah masyarakat, membuat anugerah tersebut tanpa diragukan telah jatuh ke tangan yang tepat.
“Perempuan Minangkabau ditempatkan pada posisi yang cukup tinggi dalam pengambilan sebuah keputusan. Bundo Kanduang disebut sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang. Artinya, perempuan memiliki kedudukan yang penting dalam kaum dan masyarakat. Inilah salah satu faktor yang mendorong Pemprov Sumbar mengusulkan nama Raudha Thaib sebagai Tokoh Masyarakat Adat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi juga mengatakan, pada era globalisasi yang sedikit demi sedikit telah mengikis nilai-nilai luhur, maka perempuan Minangkabau sebagai tokoh sentral dalam kaum dan masyarakat, seperti yang ada dalam sosok Raudha Thaib, sangat diperlukan untuk mengembalikan keagungan fungsi perempuan di Minangkabau tersebut.
“Oleh karena itu, Puti Reno Raudha Thaib diharapkan terus menyebarkan nilai dan fungsi perempuan Minangkabau yang seharusnya. Mulai dari soal kewibawaan, kebijaksanaan, raso jo pareso, bagaimana bertutur kata, serta senantiasa menjadi suri tauladan bagi generasi yang akan datang. Kita berharap, semoga ke depan lahir Raudha Thaib-Raudha Thaib baru,” katanya lagi.
Ada pun Ketua Persatuan Bundo Kandung Sumatra Barat, Puti Reno Raudha Thaib, selaku penerima anugerah menyebutkan, dirinya sangat berterima kasih atas penganugerahan yang telah diberikan Kemendikbudristek tersebut. Ia menilai, anugerah itu bukan saja sebagai reward, akan tetapi juga tanggung jawab yang besar untuk terus mengemban amanah yang telah dipikul sebagai Bundo Kanduang.
“Pemberian anugerah ini selayaknya menjadi jalan bagi kita untuk bisa merekonstruksi kembali nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau ke tengah masyarakat luas demi mendukung pembangunan di NKRI. Tentu saja, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung,” ujarnya.
Pada akhir sambutannya, Puti Reno Raudha Thaib juga berharap agar penganugerahan tersebut dapat mendorong dirinya dan masyarakat luas dalam meningkatkan motivasi kepada generasi muda, serta dapat lebih giat dalam mempersiapkan generasi Minangkabau untuk masa depan.
Turut hadir dalam penyerahan dalam agenda Anugerah Kebudayaan Indonesia 2021 tersebut, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Tanah Datar diwakili staf ahli, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti, serta rombongan dari Kemendikbudristek RI. (h/adv/mg-jum)