Melalui kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para pemimpin daerah terdahulu atas jasa dan pengabdian mereka dalam membangun Padang Pariaman. Sebagai bentuk penghormatan, ia mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk bersama-sama membacakan Surat Al-Fatihah bagi para bupati yang telah wafat, seraya berharap semangat dan perjuangan mereka menjadi teladan bagi generasi penerus dalam memajukan daerah.
Bupati juga memuji antusiasme masyarakat yang turut berpartisipasi aktif, sehingga kegiatan bernuansa religius dan budaya tersebut dapat berlangsung meriah, tertib, dan penuh makna.
“Ini merupakan peringatan Mauluik Gadang pertama yang diselenggarakan di tingkat kabupaten. Melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, insya Allah tahun depan kegiatan ini akan kami jadikan agenda tahunan. Tentunya dengan kemasan yang lebih baik, namun tetap mempertahankan makna religiusnya sebagai momentum untuk merefleksikan kelahiran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW,” kata John Kenedy Aziz.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan masih terdapat kekurangan atau hal-hal yang belum sempurna. Ke depan, ia berkomitmen untuk menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi dengan lebih baik dan terencana. Bupati menambahkan, pelaksanaan Maulid di Padang Pariaman akan dimulai dari tingkat kabupaten, kemudian dilanjutkan ke tingkat kecamatan dan nagari, sebagai bentuk sinergi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Festival Padang Pariaman Mauluik Gadang menjadi momentum penting bagi masyarakat Padang Pariaman untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memperdalam nilai-nilai keagamaan dan budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, (Pemkab) Padang Pariaman berharap Festival Padang Pariaman Mauluik Gadang dapat terus menjadi wadah pelestarian warisan budaya sekaligus memperkuat identitas religius masyarakat. Ke depan, festival ini diharapkan berkembang lebih besar dan mampu menjadi salah satu ikon budaya yang membanggakan bagi Kabupaten Padang Pariaman. (*)