UNP di Sijunjung Beroperasi, Benny Dwifa: Bukti Keseriusan dan Komitmen Pemkab

Wujudkan Mimpi Punya Perguruan Tinggi Negeri

Sijunjung

Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP,M.Si berfoto bersama Dekan Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang, Dr. Yulkifli, S.Pd, M.Si, serta jajaran usai kegiatan temu ramah dan PKKM Departemen Agroindustri UNP Kampus Muaro Sijunjung di Gedung Pancasila Nagari Muaro Sijunjung. IST

HARIANHALUAN.ID – Wujudkan mimpi jadikan kenyataan, Kabupaten Sijunjung saat ini memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Langkah membangun PTN dilakukan Pemkab Sijunjung dengan menggandeng Universitas Negeri Padang (UNP).

Hal tersebut diungkapkan Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP, M.Si, saat pembukaan masa perkuliahan tahun baru Departemen Agroindustri Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang di Kabupaten Sijunjung dan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Kabupaten Sijunjung tahun akademik 2022/2023.

Sebanyak 250 mahasiswa memulai aktivitas perkuliahan perdana di Departemen Agroindustri pada tanggal 22 Agustus 2022. Departemen yang terdiri dari tiga prodi tersebut berada di bawah FMIPA UNP.

Bupati Benny Dwifa Yuswir mengatakan bahwa ini adalah mimpi besar masyarakat Kabupaten Sijunjung, dimana hal tersebut merupkan komitmen pemerintah daerah dalam peningkatan sumber daya manusia. Karena, perguruan tinggi berperan memberikan ilmu agar mahasiswa kedepannya mampu berpikir dan beraktivitas, yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun masyarakat.

“Selaku kepala daerah, kita membuktikan keseriusan dan berkomitmen serta mengajak seluruh pihak untuk memajukan Departemen Agroindustri di Sijunjung. Dimana, mimpi tentang  adanya universitas negeri di Kabupaten Sijunjung bisa terwujud. Kita akan selalu  berkomitmen dalam mengoptimalkan upaya dan daya untuk memajukan kampus ini. Selain itu juga, pemerintah daerah juga akan kolaborasikan universitas dengan program yang ada di Pemerintah Sijunjung dalam menunjang pembangunan yang sedang berjalan,” tuturnya.

Benny juga menyampaikan bahwa di samping mewujudkan visi misi daerah dalam mendukung sumber daya manusia yang berkualitas, dengan adanya universitas negeri ini nantinya akan memberikan dampak pada berbagai sektor, terutama sektor perekonomian.

“Hadirnya UNP  merupakan upaya untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusianya. Karena itu, pemkab berkomitmen untuk memfasilitasi mahasiswa asal Kabupaten Sijunjung untuk bisa berkuliah di PSDKU UNP. Sehingga SDM kita yang berkualitas tetap membangun di Kabupaten Sijunjung. Kemudian juga bagaimana kita memfasilitasi anak-anak kita untuk sebuah kemudahan mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus keluar daerah,” ucapnya didampingi Kadis Kominfo David Rinaldo, S.STP.

Bupati juga menyampaikan bahwa nantinya arah kebijakan ke depan akan terfokus pada upaya mendorong partisipasi publik. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi yang juga diharapkan akan bangkit melalui policy pendidikan.

“Dengan hadirnya universitas negeri ini, kita berharap bisa memberikan dampak positif terhadap masyarakat dari berbagai sektor. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Yayasan STIPER yang selama ini sudah bekerja keras sebagai pengelola, sehingga kini STIPER bisa menjadi bagian dari UNP,” ujarnya.

Pada acara terebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas FMIPA dengan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung. 

“Kerja sama ini nantinya akan menunjang kegiatan perkuliahan dan akademik di Departemen Agroindustri, terutama dalam hal pengembangan dan pemberdayaan mahasiswa,” ujar bupati.

Sementara itu, Dekan Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang, Dr. Yulkifli, S.Pd, M.Si, mengatakan bahwa pihaknya menjamin tidak ada perbedaan dalam hal pelayanan, akademik dan perkuliahan di kampus Sijunjung dengan yang ada di kampus utama, hal tersebut merupakan komitmen dari UNP.

“Untuk persiapan dimulainya perkuliahan sudah dilakukan oleh UNP, dari segi kurikulum sudah kita siapkan dan memang ada beberapa yang perlu penyesuaian. Untuk perkuliahan secara hibrid, jadi ada yang online dan ada yang offline. Aktivitas perkuliahan sepenuhnya dilakukan di kampus Sijunjung, kecuali kegiatan praktikum yang melibatkan labor akan digelar di kampus utama di Kota Padang,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan penyesuaian sistem, karena sistem yang ada di UNP dan yang ada di STIPER perlu beberapa penyesuaian yang akan diterapkan. Namun itu bisa dilakukan secara paralel saja atau pada saat proses berjalan nanti.

“Dalam menjaga mutu dan kualitas pendidikan, kita juga akan menyelaraskan sistem yang ada di UNP dengan yang akan diterapkan di Departemen Agroindustri. Terutama di bagian akademik, baik tentang perkuliahan dan adminstrasi bagi mahasiswa berada pada layanan e-office secara terpadu. Jadi sistem yang ada di UNP khususnya di Fakultas MIPA akan sama dengan yang diterapkan di kampus Sijunjung,” ucapnya.

Dekan Fakultas MIPA itu juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah, sehingga UNP ada di Sijunjung. “Dukungan dari Pemkab Sijunjung sangat luar biasa, bahkan untuk proses yang berbasis teknologi informasi bersifat digital, kita mendapat dukungan dari Dinas Kominfo,” katanya menambahkan.

Terkait sarana dan prasarana, untuk sementara masih memanfaatkan fasilitas yang ada. “Kita masih manfaatkan fasilitas yang ada, namun sejumlah perbaikan sudah dilakukan, sehingga sudah memadai untuk digelar aktivitas perkuliahan. Namun, tentu saja ada pembangunan sarana dan prasarana tambahan nantinya,” katanya.

Sedangkan untuk dosen dan tenaga pendidik, Dekan Fakultas FMIPA itu mengatakan, masih memberdayakan dosen yang sudah ada. “Kita sesuaikan nantinya, ada yang dari sini dan ada dosen dari UNP langsung. Begitu juga dengan struktural departemen akan dibentuk dalam waktu dekat,” ujarnya. (*)

Exit mobile version