HARIANHALUAN.ID – Menyikapi keberagaman dan dinamika Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkembang pesat di Provinsi Sumatra Barat, serta untuk terus mendorong kebangkitan dan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, Bank Nagari berinovasi menghadirkan skim pinjaman murah, mudah, cepat yang bisa menjadi pemanis atau sweetener dan tidak kalah bagusnya dari skim Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad di Padang, Senin (29/8/2022), memaparkan bahwa skim tersebut untuk layanan Bank Nagari konvensional diberi nama Kredit Peduli Usaha Mikro-Solusi Mengatasi Masalah Keuangan atau disingkat KPUM-SiMamak, dan untuk layanan Bank Nagari Syariah diberi nama Pembiayaan Peduli Usaha Mikro-Solusi Mengatasi Masalah Keuangan atau disingkat PPUM-SiMamak.
Keunggulan KPUM-SiMamak dan PPUM-SiMamak, antara lain adalah sasaran pelaku UMKM, terutama usaha mikro dan kecil. Persyaratan mudah dan ringan, yaitu punya KTP-elektronik, punya usaha produktif, ada surat keterangan usaha dan tidak punya pinjaman yang sedang bermasalah (Data SLIK-OJK bersih).
“Persyaratan agunan mudah dan ringan, fleksibel dan relatif sama dengan agunan KUR, debitur tidak diwajibkan menyediakan nilai agunan yang minimal sama dengan nilai pinjaman,” ujar Irsyad.
Plafond pinjaman bisa sampai maksimal Rp250 juta. Suku bunga KPUM-SiMamak (Konvensional) hanya 0,58 persen persen per bulan atau hanya 7 persen per tahun.
Kemudian margin KPUM-SiMamak (Syariah) hanya setara 0,58 persen per bulan atau setara 7 persen per tahun. Jangka waktu pinjaman fleksible sesuai jenis, sifat dan cashflow usaha, yaitu untuk pinjaman modal kerja bisa maksimal 5 tahun dan investasi bisa maksimal 6 tahun. Cicilan pinjaman yang ringan dan bisa dibayar secara harian, mingguan dan bulanan.