Pada 2021, UUS Bank Nagari dengan aset sebesar Rp2,66 triliun, berhasil membukukan sejumlah pertumbuhan yang positif, yaitu dari sisi pembiayaan tumbuh 30, 03 persen secara tahunan atau menjadi Rp2,06 triliun dari Rp1,58 triliun pada 2020. Pertumbuhan ini diatas rata-rata Industri yang tercatat 11,59 persen.
Irsyad menjelaskan, kenaikan pembiayaan UUS Bank Nagari juga diikuti dengan kualitas pembiayaan yang terjaga, ditandai dengan rasio Non Performing Financing (NPF) yang mengalami penurunan dari 2,27 persen pada tahun 2020 menjadi 1,65 persen pada 2021.
Ini membuktikan, Bank Nagari mampu mengelola kualitas pembiayaannya menjadi lebih baik.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari menambahkan, prestasi yang diraih oleh UUS Bank Nagari tidak lepas daripada Dana Pihak Ketiga (DPK) UUS Bank Nagari tercatat Rp2,48 triliun atau tumbuh 16,37 persen.
Dengan tumbuhnya dari sisi pembiayaan dan DPK turut mendorong perolehan Laba UUS Bank Nagari menjadi RP67,78 miliar atau tumbuh 74,18 persen.
“Kenaikan laba ini seiring dengan rasio profitabilitas Return On Asset (ROA) UUS Bank Nagari tumbuh 2,60 persen, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat 1,68 persen,” ujarnya.
Dengan prestasi yang didapatkan tersebut, Gusti berharap UUS Bank Nagari terus termotivasi untuk bisa berkontribusi semaksimal mungkin dalam peningkatan perekonomian, khususnya syariah, di Provinsi Sumbar.