Warga Kabupaten Solok Antusias Sambut Realisasi Program Satu Ekskavator Satu Kecamatan

Bupati Solok Epyardi Asda, bersama Forkopimda, Dinas terkait, dan masyarakat, saat menyambut kedatangan ekskavator untuk pembangunan di tingkat kecamatan. RIVO SEPTI ANDRIES

Bupati Solok Epyardi Asda, bersama Forkopimda, Dinas terkait, dan masyarakat, saat menyambut kedatangan ekskavator untuk pembangunan di tingkat kecamatan. RIVO SEPTI ANDRIES

 

SOLOK, HALUAN—Bupati Solok Epyardi Asda menerima kedatangan empat unit ekskavator yang dipesan pemerintah kabupaten (Pemkab) pada Selasa (19/10) lalu. Tak butuh waktu lama, empat unit ekskavator itu langsung diserahkan secara simbolis untuk kecamatan yang diwakili oleh sejumlah perwakilan dari nagari.

Ekskavator yang menjadi program bupati tersebut bakal digunakan oleh nagari yang membutuhkan untuk keperluan membuka lahan, lahan pertanian, lahan perkebunan, atau pun membantu penanggulangan kebencanaan.

“Alhamdulilah empat ekskavator sudah datang hari ini. Yang empat ini akan ditempat di empat kecamatan dan bisa digunakan langsung oleh nagari-nagari. Ini bertahap, nanti akan menyusul lagi,” ucap Epyardi Asda saat penyerahan kunci ekskavator kepada nagari di Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok, Selasa (19/10).

Ia menjelaskan, program Satu Ekskavator Satu Kecamatan yang ia usung bertujuan untuk mempercepat pembangunan di nagari-nagari secara merata.

Terkhusus, baik pemerintah pusat dengan program ketahanan pangan, dan Pemprov Sumbar dengan program unggulan di sektor pertanian, selaras dengan programnya di Kabupaten Solok yang juga mengutamakan sektor pertanian.

“Ini menjadi motor penggerak di sektor pertanian. Sehingga baik program pemerintah dari pusat hingga ke daerah bisa berjalan selaras. Lahan tidur bisa digarap, jalan-jalan tadi dibuka, begitu juga dari segi kebencanaan. Seperti kita tahu, Kabupaten Solok termasuk daerah yang rawan bencana, baik tanah longsor, banjir, dan sebagainya. Untuk itu, ekskavator ini sesuai permintaan masyarakat diharapkan dapat membantu,” tuturnya.

Dijelaskannya, untuk biaya operator dan biaya pemeliharan, ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Solok. Sementara terkait kehadiran ekskavator tersebut di nagari, diharapkan dapat membangun kembali jiwa gotong royong masyarakat, seperti untuk keperluan membuka akses jalan usaha tani.

“Kenapa bisa untuk gotong royong? karena di saat akses dibuka oleh ekskavator, maka masyarakat bergotong royong atau swadaya dalam membangunnya. Nagari hanya membantu menyediakan minyaknya saja,” kata Epyardi lagi.

Empat nagari yang mewakili empat kecamatan yang mendapat pemakaian pertama ekskavator adalah Nagari Aia Dingin Kecamatan Lembah Gumanti, Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang; Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak; dan Nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diatas. Kunci ekskavator diterima langsung oleh masing-masing wali nagari dan camat.

Kabag Pemerintahan Kabupaten Solok, Syahrial yang juga menjabat Plt Staf Ahli Ekbang Kesra mengatakan, selama ekskavator berada di kecamatan, akan dijaga oleh perangkat kecamatan termasuk Satpol PP. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.

“Ya, akan dijaga di kecamatan tempat ekskavator berada, ada Satpol PP. Karena ini aset daerah dan untuk masyarakat banyak perlu dijaga,” katanya.

Kedatangan ekskavator tersebut disambut warga yang hadir. Bahkan mereka antusias berfoto dengan latar alat berat berwarna kuning itu. Rina contohnya, warga Singkarak ini mengatakan, kehadiran ekskavator tersebut menjadi daya tarik warga karena selama ini hanya terdengar  dalam pemberitaan.

“Selama ini saya baca dari berita saja, bahwa Bupati akan menyediakan ekskavator di masing-masing kecamatan. Tapi ternyata sekarang benar-benar datang,” katanya.

Ia berharap, dengan kehadiran ekskavator tersebut benar-benar dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat. “Mudah-mudahan masyarakat bisa merasakannya langsung,” ucap Rina. Tak hanya Rina, sejumlah wali nagari, wali jorong, hingga camat terlihat ikut berfoto di depan ekskavator dengan gawainya.

Langsung Kerja

Satu hari usai kedatangan ekskavator, masyarakat Singkarak meminta langsung alat berat tersebut untuk bekerja. Di Jorong Kaluku, Nagari Singkarak, alat tersebut digunakan untuk membuat drainase. Selain itu, sejumlah warga juga ikut bergotong royong membersihkan kampungnya.

Wali Nagari Singkarak, Rahman mengatakan, warga meminta alat tersebut membantu membuat drainase. Sebab, lokasi yang diminta warga belum maksimal dalam pembuatan saluran pembungan tersebut.

“Warga antusias dalam membantu atau gotong-royong. Ekskavator mempermudah dan mempercepat pengerjaan. Sehingga apa yang diharapkan warga untuk pembangunan bisa direalisasikan,” tuturnya.

Sebelumnya, program Bupati Solok Epyardi Asda Satu Ekskavator Satu Kecamatan diapresiasi oleh sejumlah pihak, di antaranya oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan Anggota DPR RI Arteria Dahlan.

“Saat saya kunjungan kerja ke Kabupaten Solok, saya apresiasi langkah Bupati Solok dengan program yang menyediakan satu ekskavator di setiap kecamatan,” ucap Mahyeldi.

Dijelaskannya, dengan adanya ekskavator itu, akan dapat mempercepat pengembangan di sektor pertanian dan bidang lainnya. “Ini langkah yang bagus. Pertama, untuk membuka jalan baru. Itu Gunung Talang, di situ tanahnya subur, tapi akses belum banyak. Jadi dengan ekskavator itu, bisa membuka akses sehingga petani bisa membawa hasil panennya dengan mudah,” ujar pria yang disapa buya ini. (h/rvo)

Exit mobile version