HUT Pasaman Barat Ke-19 Tahun, Meraih Prestasi dan Mewujudkan Mimpi

HUT Pasbar

Dengan pakaian adat rombongan disambut dengan tari pasambahan sebelum menuju ruang sidang

HARIANHALUAN.ID – Kabupaten Pasaman Barat pada 7 Januari 2023 sudah berusia 19 tahun, setelah memisahkan diri dari induknya Kabupaten Pasaman pada 2004 silam. Di usia ke-19 tahun ini, Kabupaten Pasaman Barat terus mengukir prestasi dan akan terus mewujudkan mimpi menjadi kabupaten yang sejajar dengan daerah lainnya di Provinsi Sumatra Barat dan Indonesia. 

Melalui sidang paripurna istimewa DPRD Pasaman Barat yang digelar di aula kantor bupati setempat, Sabtu (7/1/2023) genap sudah usia Bumi Mekar Tuah Basamo ini menjadi 19 tahun. Untuk merayakan kegembiraan itu, hadir semua kalangan, mulai dari Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, anggota DPR RI yang telah berjasa untuk memekarkan nagari, yakni Rezka Oktoberia, anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat, Yunisra dan Syamsul Bahri, Danlantamal II Padang, Bupati Pasaman, Benny Utama, perwakilan dari kabupaten kota lainnya di Provinsi Sumatra Barat, Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Sekda, Ketua TP PKK Titi Hamsuardi, Ketua GOW Fitri Risnawanto, Ketua DWP Ayu Hendra Putra, OPD, Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya, tokoh pemekaran Pasaman Barat, BUMN, BUMD dan stakeholder terkait lainnya.

Bupati H Hamsuardi S.Ag dan Ketua TP PKK Titi Hamsuardi

Usia 19 tahun bak usia ABG, yang siap memasuki masa matang. Tentunya butuh dukungan dan masukan dari semua pihak dan peduli dengan kemajuan Kabupaten Pasaman Barat, paling tidak sejajar dengan dua kembarannya, yakni Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Dharmasraya. Begitu juga dengan Kabupaten Pasaman Barat, di Tahun 2022 lalu banyak prestasi yang diraih dan diakui baik di tingkat Provinsi Sumatra Barat maupun tingkat pemerintah pusat.

Sejumlah prestasi yang diraih itu, yakni Juara 1 Dokter Teladan Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022 dari Puskesmas Paraman Ampalu, Nagari Rabi Jonggor, Juara 1  Tingkat Provinsi Sumatra Barat dalam Konvergensi dan Pencegahan Angka Stunting Tahun 2022, Juara 2 Lomba Pasar Rakyat Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022 yang dikelola oleh Pemerintah Nagari Rabi Jonggor. Kemudian mendapatkan 71 kode desa nagari defenitif Pada 2022.

Juara 2 Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022 oleh Nagari Ujung Gading, Juara Harapan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022 oleh Nagari Air Bangis, Juara 2  Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022 oleh Nagari Sinuruik, Juara 1  Lomba Budidaya Magot Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022, kerja sama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Sungai Aua Madani dan Kasik Putih Farm BSF.

Wakil Bupati H Risnawanto, SE dan Ketua GOW Fitri Riswanto

Sebanyak 2 Bumnag di Kabupaten Pasaman Barat, yaitu Nagari Aua Kuniang dan Nagari Kinali masuk 10 besar dalam Lomba Bussines Plan Competition BUMNag Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022.

Sebanyak dua nagari mendapatkan penghargaan dari Kementerian Desa PDTT Tahun 2022, karena mendapatkan status desa mandiri melalui penilaian IDM (Indeks Desa Membangun), yaitu Nagari Aua Kuniang dan Nagari Koto Baru. Prestasi Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022 yang diwakili oleh Nagari Kinali. Sebagai Juara 2 Tertib Administrasi PKK, Sekretariat PKK, Harapan 1 UP2K, Pokja II PKK, Harapan 1 Aku Hatinya PKK, Pokja III PKK.

Juara 2 Pelayanan Adminduk Tingkat Provinsi Sumatra Barat Tahun 2022 oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Pasaman Barat. Juara 1 Lomba KIPP (Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Pasaman Barat. Penandatanganan MoU Pemda Pasaman Barat dengan BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi bahwa terhitung tanggal 1 Januari 2023 seluruh warga Pasaman Barat ber-KTP Pasbar dapat berobat gratis untuk mencapai target UHC (Universal Health Coverage).

Bupati Hamsuardi membonceng Wakil Bupati Risnawanto setelah diluncurkan inovasi Pandeka Sakti

Prestasi yang diraih itu mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy yang menghadiri sidang paripurna istimewa HUT Pasaman Barat itu. Ia menilai apa yang diraih oleh Pasaman Barat menunjukkan bagaimana program pembangunan daerah telah berada pada jalur yang benar dan terkoordinasi dengan baik. Prestasi dan penghargaan yang diperoleh tersebut, tentunya tidak lepas dari hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan DPRD, Forkopimda, dunia usaha, pemuka masyarakat dan Masyarakat Pasaman Barat.

“Untuk itu, kita berharap kiranya hubungan yang harmonis ini jangan sampai berubah, jangan sampai renggang, kondisi kondusif ini harus selalu dijaga. Hubungan yang harmonis ini adalah modal besar untuk kita. Pasaman Barat yang merupakan daerah dengan multi etnis, suku dan agama. Namun begitu, walaupun berbeda-beda suku dan heterogennya masyarakat Pasaman Barat, Alhamdulillah kita mampu menjaga kebersamaan dan keguyuban masyarakat, sehingga pembangunan di Pasaman Barat terus bergerak secara dinamis. Apa yang kita lakukan, semua daya dan upaya ini adalah semata-mata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat yang kita cintai, tanpa melihat dan mempermasalahkan perbedaan-perbedaan yang ada,” katanya.

Ia juga yakin dan percaya Pasaman Barat kedepannya akan menjadi kabupaten yang cemerlang di Sumatra Barat, bahkan mungkin saja di Pesisir Barat Pulau Sumatra. Dengan adanya Pelabuhan Teluk Tapang dan Proyek Strategis Nasional, yaitu pembangunan akses jalan Pelabuhan Teluk Tapang.

Peluncuran UHC atau berobat gratis kado HUT Pasaman Barat

“Jika proyek ini benar-benar rampung, ratusan hektar perkebunan kelapa sawit, jagung dan bahan galian tambang di Pasaman Barat dan sekitarnya akan mudah dikirim ke berbagai penjuru bumi. Jutaan ton produk pertanian tidak lagi menempuh jalur darat yang costly (mahal). Namun melalui laut yang lebih mudah dan murah. Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

Pada kesempatan itu Ia juga menyampaikan selamat kepada pemerintah daerah, DPRD dan  masyarakat Pasaman Barat dengan telah disetujuinya sebanyak 71 nagari definitif baru oleh Menteri Dalam Negeri RI. 

“Harapan kedepannya, dengan mekarnya nagari ini penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan semakin efektif peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dipercepat dan pelayanan publik menjadi makin optimal dan membaik. Harus ada upaya-upaya nyata dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk memberikan dukungan kepada nagari-nagari tersebut baik dari segi kebijakan, aparatur, maupun anggaran. Sehingga kita harapkan beberapa tahun ke depan nagari tersebut menjadi nagari yang mandiri,” katanya.

Bupati Hamsuardi dan Wakil Bupati menggunting pita sebagai tanda dimulainya Pasbar ekspo

Apresiasi juga diberikan oleh Ketua DPRD Pasaman Barat, Erianto. Ia bersama jajaran mendukung program pemerintah daerah, sehingga tercapai apa yang menjadi cita-cita Pasaman Barat. Terima kasih juga disampaikan kepada pemimpin Pasaman Barat yang terdahulu yang telah membangun Kabupaten Pasaman Barat hingga seperti ini. Kepada tokoh tokoh pemekaran yang telah membangun pondasi Nagari Tuah Basamo, Bupati dan Wakil Bupati yang telah berjuang membangun negeri ini. 

“Teristimewa kepada Bapak Hamsuardi dan Bapak Risnawanto yang saat ini tengah mengemban amanah sebagai pimpinan Daerah. Ucapan terima kasih dari kami atas nama pimpinan dan anggota DPRD sekaligus atas nama seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat atas dedikasi maupun pengabdian yang tengah bapak berikan kepada Kabupaten Pasaman Barat. Kepemimpinan pada saat ini penuh dengan tantangan, terutama pascatragedi bencana alam gempa bumi pada tanggal 25 Februari 2022 yang lalu, yang telah meluluhlantahkan sebagian besar rumah dan bangunan warga terutama pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali,” katanya.

Sementara itu, Bupati Hamsuardi mengatakan bahwa di Tahun 2022 terhitung dua tahun Ia bersama Bapak Risnawanto mengemban amanah untuk memimpin Kabupaten Pasaman Barat, pandemi Covid-19 masih belum pulih sepenuhnya dan hingga sekarang masih dirasakan dampaknya di hampir semua aspek kehidupan.

“Di tengah keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah, kita tetap berkomitmen untuk melaksanakan program unggulan daerah dalam rangka mencapai visi dan pembangunan sesuai dengan RPJMD.  Misi Tahun 2021-2026, yakni Pasbar Mengaji, Pasbar Cerdas, Pasbar sehat, Pasbar maju dan sejahtera, seperti yang sudah kita saksikan secara bersama dalam bentuk tayangan video tadi. Program unggulan ini merupakan wujud kefokusan dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan bagi masyarakat,” katanya.

Ia melanjutkan, selama dua tahun implementasi program unggulan daerah, tentunya masih banyak kekurangan di sana-sini yang masih perlu dibenahi secara bersama. Program-program unggulan ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah. Dukungan masyarakat, perguruan tinggi, swasta, lembaga masyarakat, perantau dan seluruh pemangku kepentingan tentunya memberi daya ungkit yang lebih besar untuk tercapai pembangunan yang merata dan inklusif di Kabupaten Pasaman Barat.

Setelah sidang paripurna dilanjutkan dengan makan bajamba

Pembangunan yang dilakukan selama Tahun 2022 tentunya tidak serta-merta dapat memperbaiki seluruh aspek kehidupan masyarakat. Upaya pembangunan yang lakukan secara bersama-sama di semua tingkat, mulai dari nagari, kecamatan hingga kabupaten, serta dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. 

Dalam kesempatan ini, kami sampaikan gambaran capaian indikator makro pembangunan, angka kemiskinan turun secara signifikan dari 7,51 persen pada 2021 menjadi 6,93 persen pada 2022. Angka ini setara dengan pengurangan penduduk miskin sebanyak 2.060 jiwa. 

“Meski demikian, kita semua masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk mengentaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim yang menjadi isu strategis secara nasional saat ini. Kabupaten Pasaman Barat juga masih termasuk daerah dengan angka kemiskinan yang tinggi di Provinsi Sumatra Barat,” katanya.

Pada 2021, ekonomi Kabupaten Pasaman Barat tumbuh 3,75 persen dan merupakan angka tertinggi di Provinsi Sumatra Barat. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB Kabupaten Pasaman Barat, yakni sebesar 39,75 persen dari total PDRB Pasaman Barat Tahun 2021. Indeks Pembangunan Manusia 69,57 pada 2022, meningkat cukup signifikan dari 68,76 pada 2021. IPM merupakan gambaran pencapaian pembangunan sumber daya manusia, yang disumbang oleh sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi. (*)

Exit mobile version