HARIANHALUAN.ID — Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI merilis data presentase realisasi belanja APBD pemerintah daerah se-Indonesia.
Dalam laporannya tersebut, Kota Pariaman berada pada urutan ketiga tertinggi presentase realisasi belanja APBD pemerintah kota se-Indonesia, setelah Kota Banda Aceh dan Kota Serang.
Presentase ini merupakan angka tertinggi di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Belanja Kota Pariaman tercatat 94,21 persen, Kota Banda Aceh 94, 26 persen dan Kota Serang sebesar 94,48 persen.
“Dengan kerja keras dan kerja bersama seluruh OPD dan unsur vertikal dan Forkopimda, Alhamdulillah, untuk Tahun 2022 serapan anggaran Kota Pariaman sangat tinggi dan masuk menjadi kota dengan penyerapan anggaran nomor 3 kategori kota di seluruh indonesia,” ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar, ketika mendapatkan laporan dari Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kemendagri RI, Agus Fatoni, Selasa (10/1/2023).
Penyerapan anggaran tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 90 persen. Penyerapan anggaran tinggi, menurutnya, berkorelasi dengan penyelesaian program pembangunan Kota Pariaman Tahun 2022 yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.
“Dengan serapan anggaran tinggi, maka angka kemiskinan Kota Pariaman turun dan ekonomi tumbuh. Hal ini dapat dilihat dari penurunan angka kemiskinan di Kota Pariaman sepanjang Tahun 2022,” katanya.
Dari data yang dirilis oleh Pemko Pariaman, kemiskinan di kota yang terkenal dengan Budaya Tabuik itu, berada di angka 3.800 jiwa. Secara persentase, angka tersebut lebih rendah 0,47 persen jika dibandingkan pada 2021 lalu. “Adapun untuk persentase angka keseluruhan tercatat, kemiskinan di Kota Pariaman saat ini berada di angka 4,13 persen. Sedangkan Tahun 2021 silam, kemiskinan di Kota Pariaman berada di angka 4,38 persen,” ujarnya.