Kinerja Moncer 2022, Bank Nagari Berlaba Rp481,18 Miliar

Harianhaluan.id— Bank Nagari berhasil membukukan laba bersih Rp481,18 miliar (unaudited) pada tahun 2022 (108,72 persen dari target) atau naik dari tahun lalu yang hanya Rp416 miliar.

Sedangkan total aset mencapai Rp30,19 triliun dengan pertumbuhan sebesar Rp2,21 triliun dari tahun 2021, dan capaian 101,95 persen dari target Rencana Bisnis Bank (RBB).

Kemudian kredit/pembiayaan yang dikucurkan Rp22,7 triliun atau 100,22 persen dari target, dan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Rp24,56 triliun atau 92,02 persen dari target.

Secara umum, Bank Nagari juga masih menguasai pangsa pasar di Sumbar yakni share aset mencapai 35,98 persen, kredit/pembiayaan 35,50 persen dan DPK 45,80 persen.

Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari juga mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2022, terlihat  dari total aset Rp2,47 triliun tumbuh Rp625,91 miliar atau 23,57 persen (yoy) dari Desember 2021.

Pembiayaan Rp2,47 triliun, tumbuh Rp408,73 miliar atau 19,85 persen (yoy) dari Desember 2021 dengan capaian 96,59 persen dari target dan DPK Rp3,06 triliun, tumbuh Rp573,27 miliar atau 23,09 persen (yoy) dengan capaian 107,55 persen dari target.

Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad menyampaikan kinerja cemerlang bank tersebut di Aula Lantai 4 Kantor Pusat Bank Nagari Jalan Pemuda No.21 Padang, Selasa (24/1).

Hadir jajaran lengkap direksi Bank Nagari yakni Direktur Kredit dan Syariah Gusti Candra, Direktur Keuangan Sania Putra, Direktur Operasional Syafrizal, dan Direktur Kepatuhan Restu Wirawan.

Hadir pula Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Komisaris Utama Bank Nagari Benni Warlis serta dua komisaris Manar Fuadi dan Edrizanof, Ketua PWI Sumbar Basril Basyar dan pimpinan media di Sumbar.

Menurut Irsyad, pencapaian laba tersebut tidak terlepas dari optimalisasi penyaluran kredit/pembiayaan yang mendorong pertumbuhan pendapatan bunga kredit bank serta efisiensi beban bunga Dana Pihak Ketiga (DPK).

“Pendapatan bunga kredit bank mencapai Rp2,42 triliun atau 100,22 persen dari target, sedangkan beban bunga DPK terealisasi Rp719,58 miliar dengan capaian 92,02 persen dari target,” Ujar Irsyad.

Pertumbuhan laba bersih dikatakannya juga dipengaruhi oleh pertumbuhan Fee Based Income tahun 2022 yang mencapai Rp7,5 miliar, sebagai hasil dari pengembangan berbagai produk digital Bank Nagari.

Sedangkan, pendapatan operasional tahun 2022 terealiasi sebesar Rp2,84 triliun atau 98,46 persen dari target. Namun, hal tersebut dapat diimbangi oleh efisiensi beban operasional yang terealisasi Rp2,23 triliun atau 97,21 persen dari target.

Total kredit/pembiayaan tahun 2022 terealisasi Rp22,47 triliun atau 99,61 persen dari target, dengan total ekspansi sebesar Rp1,499 triliun (7,15 persen) dari tahun 2021 yang terdiri dari ekspansi kredit konvensional sebesar Rp1,09 triliun dan pembiayaan syariah sebesar Rp408,73 miliar.

”Dengan demikian, share pembiayaan syariah terhadap total kredit/pembiayaan menjadi 10,98 persen, naik dari tahun 2021 sebesar 9,82 persen.

Jika dilihat  dari jenis penggunaan, ekspansi kredit/pembiayaan didorong oleh ekspansi kredit 
konsumtif sebesar Rp888,06 milir dan kredit produktif sebesar Rp611,76 miliar,” ungkap Irsyad.

Lebih lanjut Irsyad menyampaikan, total DPK tahun 2022 terealisasi sebesar Rp24,56 triliun dengan capaian 102,28 persen dari  target, yang terdiri dari DPK Konvensional sebesar Rp21,50 triliun dan DPK Syariah sebesar Rp3,06 triliun yang mendorong share DPK Syariah terhadap total DPK naik dari 10,81 persen pada tahun 2021 menjadi 12,44 persen pada tahun 2022.

Berdasarkan komposisi, total DPK tahun 2022 terdiri dari Giro sebesar Rp3,01 triliun, Tabungan sebesar Rp8,24 triliun, dan Deposito sebesar Rp13,30 triliun, sehingga CASA bank tahun 2022 sebesar 45,84 persen dengan LDR sebesar 91,50 persen yang masih di dalam rentang treshold perbankan.

Sementara di sisi lain Irsyad menjelaskan, kualitas kredit/pembiayaan nominal NPL pada tahun 2022 sebesar Rp494,82 miliar dengan rasio sebesar 2,20 persen, berhasil diturunkan dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp521,34 miliar dengan rasio sebesar 2,49 persen. Hal ini merupakan hasil dari upaya penagihan yang dapat dijalankan secara optimal. 

Hasil kinerja bank pada tahun 2022 turut berdampak kepada capaian rasio kinerja bank, seperti ROA 2022 sebesar 2,12% di atas target 2,06%, dan ROE 2022 sebesar 14,46% di atas target 13,97% antara lain dipengaruhi oleh laba Bmbersih yang terealisasi Rp481,18 miliar atau Rp17,25 miliar (103,72%) dari target.

Sedangkan NIM 2022 sebesar 7,09% di atas target 6,93% dan BOPO 2022 sebesar 79,39% lebih efisien dari target 80,41% sejalan dengan optimalisasi Pendapatan Bunga Kredit, efisiensi Beban Bunga DPK.

LDR sebesar 91,50% masih berada di dalam rentang treshold perbankan. Namun, CAR 2022 sebesar 21,54% sedikit di bawah target 21,66% antara lain dipengaruhi 
oleh belum optimalnya jumlah modal disetor yang masih kurang Rp10,36 miliar dari target Rp70 miliar.

Selanjutnya, laba UUS tercatat Rp109,49 miliar, atau 109,01% dari target. NPF sama dengan 1,40%, lebih baik dari target sebesar 1,55%, FDR sama dengan 80,75% dan CASA sama dengan 39,28%. 

Selain capaian kinerja yang positif, Bank Nagari juga berhasil meraih sejumlah penghargaan, seperti The Most Competitive Rate Dalam Pencapaian Kinerja LPDB-KUMKM tahun 2021, Meraih Peringkat 1 untuk kategori Unit Usaha Syariah Bank Umum Konvensional –BUK (aset Rp2,5 triliun hingga Rp5 triliun), dan Peringkat 3 kategori BUK KBMI 1 (modal inti hingga Rp6 triliun) dalam ajang 11th Infobank Digital Brand Awards 2022.

Lalu, The Best Rating BUMD Keuangan Versi Infobank 2022, meraih Golden Trophy dan Kelas Modal Inti (KBMI) dalam ajang 27th Infobank Awards 2022, Prediket “Excellence” dalam ajang Infobank 11 th Sharia Awards 2022.

Serta meraih 2nd The Best Finance Sharia Regional Bank Company Asset 25 T – 50 T dalam ajang Economic Review Indonesia Finance Award -V 2022, meraih penghargaan Bank Umum dengan peserta literasi terbanyak dalam ajang Bulan Inklusi Keuangan 2022.

Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad juga masuk sebagai Infobank TOP 100 CEO 2022, kemudian penghargaan dalam kategori Bank Pembangunan Daerah dengan Pembiayaan UMKM Terbaik pada ajang Anugerah Syariah Republika Th 2022, penghargaan di dalam TOP DIGITAL TOP DIGITAL Awards 2022. 

Top Leader on Digital Implementation 2022 yang diraih oleh Muhamad Irsyad selaku Direktur Utama Bank Nagari, TOP CIO on Digital Implementation 2022 yang diraih oleh Sania Putra selaku Direktur Keuangan Bank Nagari.

Penghargaan Terbaik 3 kategori Bank Pembangunan Daerah sebagai Bank Penerima Setoran-Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan meraih penghargaan sebagai Bank dengan Pengelolaan Zakat BUMD Terbaik dalam Baznas Awards I yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional Sumatera Barat.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang hadir memberikan apresiasinya atas kinerja moncer/cemerlang bank kebanggaan masyarakat Sumbar tersebut.

“Dari paparan Dirut tadi, kinerja Bank Nagari hampir seluruhnya meningkat. Tambah lagi sederetan penghargaan yang diterima, ini perlu diapresiasi, ” puji Audi.

Ia mengatakan, pada tahun 2023 ketidakpastian ekonomi akibat krisis global akan meningkat. Tetapi Indonesia termasuk beruntung karena ekonominya masih bertumbuh dan inflasi masih terkendali.

“Oleh karena itu menghadapi tahun 2023 ini Bank Nagari harus tetap optimistis, tingkatkan lagi teknologinya karena mobile banking Bank Nagari termasuk yang user friendly.

Sudah samalah seperti BCA. Bank Nagari intinya sudah berada pada track yang benar, kinerjanya, teknologinya semuanya oke.

Potensi yang perlu digarap lebih serius lagi adalah perantau kita di daerah lain. Bank Nagari harus memikirkan untuk membuka cabang di luar Sumbar selain dari yang sudah ada,” tutupnya. (ita)

Exit mobile version