Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah, Wahyu Purnama Terima Penghargaan KDEKS Sumbar

HARIANHALUAN.id–Manajemen Eksekutif Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sumbar menyerahkan penghargaan kepada Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah Sumbar, Wahyu Purnama. A, yang merupakan mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar, Jumat (27/1) lalu.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dari KDEKS Sumbar atas dedikasi dan kontribusi aktif yang telah dilakukan oleh Wahyu Purnama A dalam menggerakkan ekonomi syariah Di Sumbar.

Direktur Eksekutif KDEKS Sumbar Ahmad Wira mengatakan, penghargaan itu sangat pantas diberikan kepada Wahyu Purnama, karena melalui beberapa kegiatan dan iven yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, ekonomi syariah semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Sumbar.

Salah satu kegiatannya adalah melalui kegiatan Festival Ekonomi Syariah Minangkabau (Fesmina 2021) yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2021.

Saat itu Bank Indonesia dan Pemprov Sumbar meluncurkan Gerakan Minangkabau Berwakaf sebagai bentuk implementasi gerakan Wakaf Uang yang telah diluncurkan oleh Presiden RI. 

”Tentunya gerakan ini menjadi cikal bakal lahirnya beberapa Nazhir Wakaf yang produktif dan professional di Sumbar. Selain itu potensi perantau dan juga masyarakat minang yang mulai melirik instrument wakaf sebagai media atau sarana untuk membangun Sumatera Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada ajang Fesmina 2022, Bank Indonesia yang dinakhodai oleh Wahyu Purnama kembali memperlihatkan perhatian besar dalam pengembangan ekonomi syariah, dengan menghadirkan stan bazar dari UMKM Syariah binaaan Bank Indonesia Kpw Sumbar, pemilihan lembaga Ziswaf terbaik, pemilihan wirausaha muda berbasis syariah dan berbagai kegiatan lain yang menjadi media edukasi dan literasi syariah kepada masyarakat.

Bukan itu saja, proses finalisasi hadirnya KDEKS Sumbar juga menjadi salah satu peran penting yang dilakukan oleh Wahyu Purnama.

”Mungkin karena beberapa kontribusi aktif beliau dalam mengembangkan ekonomi syariah di Sumbar melalui Bank Indonesia, akhirnya beliau pindah tugas menjalani amanah baru di Direktorat Ekonomi Syariah Kantor Pusat Bank Indonesia,” ujarnya.

Direktur Jasa Keuangan Syariah KDEKS Sumbar Gusti Candra yang hadir pada penyerahan penghargaan tersebut menyampaikan bahwa Wahyu Purnama merupakan salah satu putra terbaik Sumbar, yang inovatif dan telah memberikan banyak kontribusi serta teladan yang untuk Sumbar.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari itu menambahkan, sektor industri halal juga mendapatkan sentuhan serius dari Wahyu Purnama dengan mengajak UMKM binaan Bank Indonesia untuk mendapatkan sertifikat halal yang telah diserahkan pada iven Fesmina 2022.

Direktur Industri Produk Halal KDEKS Sumbar Jimi N Sharma berharap keinginan Wahyu Purnama memberikan perhatian serius bagi pengembangan ekonomi syariah di Sumbar bisa menjadi legacy dan juga cikal bakal pengembangan sektor keuangan dan ekonomi syariah di Sumbar. 

Dalam kegiatan tersebut juga turut dihadiri Ustaz Sobri yang merupakan Wakil Direktur Eksekutif KDEKS Sumbar. (ita)

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dari KDEKS Sumbar atas dedikasi dan kontribusi aktif yang telah dilakukan oleh Wahyu Purnama A dalam menggerakkan ekonomi syariah Di Sumbar.

Direktur Eksekutif KDEKS Sumbar Ahmad Wira mengatakan, penghargaan itu sangat pantas diberikan kepada Wahyu Purnama, karena melalui beberapa kegiatan dan iven yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, ekonomi syariah semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Sumbar.

Salah satu kegiatannya adalah melalui kegiatan Festival Ekonomi Syariah Minangkabau (Fesmina 2021) yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2021.

Saat itu Bank Indonesia dan Pemprov Sumbar meluncurkan Gerakan Minangkabau Berwakaf sebagai bentuk implementasi gerakan Wakaf Uang yang telah diluncurkan oleh Presiden RI. 

”Tentunya gerakan ini menjadi cikal bakal lahirnya beberapa Nazhir Wakaf yang produktif dan professional di Sumbar. Selain itu potensi perantau dan juga masyarakat minang yang mulai melirik instrument wakaf sebagai media atau sarana untuk membangun Sumatera Barat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada ajang Fesmina 2022, Bank Indonesia yang dinakhodai oleh Wahyu Purnama kembali memperlihatkan perhatian besar dalam pengembangan ekonomi syariah, dengan menghadirkan stan bazar dari UMKM Syariah binaaan Bank Indonesia Kpw Sumbar, pemilihan lembaga Ziswaf terbaik, pemilihan wirausaha muda berbasis syariah dan berbagai kegiatan lain yang menjadi media edukasi dan literasi syariah kepada masyarakat.

Bukan itu saja, proses finalisasi hadirnya KDEKS Sumbar juga menjadi salah satu peran penting yang dilakukan oleh Wahyu Purnama.

”Mungkin karena beberapa kontribusi aktif beliau dalam mengembangkan ekonomi syariah di Sumbar melalui Bank Indonesia, akhirnya beliau pindah tugas menjalani amanah baru di Direktorat Ekonomi Syariah Kantor Pusat Bank Indonesia,” ujarnya.

Direktur Jasa Keuangan Syariah KDEKS Sumbar Gusti Candra yang hadir pada penyerahan penghargaan tersebut menyampaikan bahwa Wahyu Purnama merupakan salah satu putra terbaik Sumbar, yang inovatif dan telah memberikan banyak kontribusi serta teladan yang untuk Sumbar.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari itu menambahkan, sektor industri halal juga mendapatkan sentuhan serius dari Wahyu Purnama dengan mengajak UMKM binaan Bank Indonesia untuk mendapatkan sertifikat halal yang telah diserahkan pada iven Fesmina 2022.

Direktur Industri Produk Halal KDEKS Sumbar Jimi N Sharma berharap keinginan Wahyu Purnama memberikan perhatian serius bagi pengembangan ekonomi syariah di Sumbar bisa menjadi legacy dan juga cikal bakal pengembangan sektor keuangan dan ekonomi syariah di Sumbar. 

Dalam kegiatan tersebut juga turut dihadiri Ustaz Sobri yang merupakan Wakil Direktur Eksekutif KDEKS Sumbar. (*)

Exit mobile version