HARIANHALUAN.id – Ketua ASITA Sumbar, Darmawi mengatakan jumlah keberangakatan jemaah umrah di Sumbar meningkat drastis akhir-akhir ini, terutama pasca-pandemi covid-19.
“Keberangkatan jemaah umrah, pergerakannya cukup bagus karena kita diuntungkan dari bebebrapa daerah titik keberangakatan yakni dari Padang, Jambi, Bengkulu, Pekanbaru, Medan. Sehingga trafik umrah kita sangat bagus sekali,” ujarnya.
Ia menambahkan setiap bulan jemaah umrah yang diberangkatkan dari Padang mencapai 8.000 an jemaah.
“Perkiraan 6.000 sampai 8.000 jemaah umrah yang berangkat dari Padang per bulannya, karena diperkuat dari Provinsi tetangga tadi, teruta Jambi, Bengkulu dan Pekanbaru,” kata dia.
Selain itu, keberangkatan umrah juga sangat tinggi sekali, juga dipengaruhi dengan ongkos yang saat ini relatif lebih murah.
Disisi lain, Darmawi menyebut ada 251 travel agen resmi yang tergabung menjadi member ASITA Sumbar.
“Total jumlah member Asita yang resmi yang aktif lebih kurang 251 travel. Karena pas pandemi banyak juga yang terdampak,” ucapnya.
Disisi lain, pergerakan pariwisata di Sumbar saat ini juga telah kembali normal. Termasuk peningkatan kunjungan wisatawan juga cenderung meningkat. Baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
“Apalagi saat ini flight (penerbangan) Air Asia juga sudah kembali 3 flight dari Kuala Lumpur ke Padang. Sehingga mulai menggeliat kembali,” tuturnya.
Ia berharap pariwisata yang sudah membaik dan cenderung meningkat terus dari bulan ke bulan dapat bertahan lama. Pemda juga diminta gencar membuat dan membawa iven-iven nasional di Sumbar.
BERITA INI SUDAH TERBIT DI RUBRIK KHUSUS “TRAVEL & UMRAH” KORAN HALUAN EDISI SENIN 4 SEPTEMBER 2023. (*)