OJK Dorong Digitalisasi UMKM Minang

GERNAS BBI SUMBAR 2022 DIRESMIKAN

Peresmian Gernas BBI

Wapres Ma’ruf saat membuka secara resmi Gernas BBI Sumbar di pelataran Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Selasa (12/4/2022) sore. Peresmian ditandai dengan pemukulan gandang tasa secara bersama-sama oleh Wapres, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. HUMAS

HALUANNEWS, BUKITTINGGI — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Pelataran Jam Gadang Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), Selasa (12/4/2022).

Peresmian dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin didampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso.

Sedangkan Menteri Koordinasi Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan yang berhalangan hadir langsung, namun tetap mengikuti peresmian secara virtual.

KH. Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk bangga atas produk-produk buatan Indonesia. Ia juga menyebut, pengusaha Minang selama ini dikenal sebagai perantau di dalam dan luar negeri, sehingga memiliki jejaring yang luas.

“Sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidak bangga atas produk-produk buatan kita sendiri,” tuturnya.

Dicontohkannya, desain Jam Gadang yang merupakan karya urang asli Koto Gadang yang seharusnya bisa menjadi inspirasi, untuk menghasilkan produk-produk unggulan yang dapat bersaing di pasar global.

Menurutnya, pemerintah pun terus berupaya agar produk dalam negeri, khususnya UMKM, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor.

Ia menuturkan, ekspor UMKM Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 15 persen dari total ekspor nasional, tertinggal dari negara lain, seperti Singapura yang sudah 41 persen dan China yang telah mencapai 60 persen.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM Sumatra Barat (Sumbar).

“Di daerah masih banyak ruang yang bisa dikembangkan dan kami OJK siap memfasilitasi pembinaan apa saja, pertanian dan lainnya,” kata Wimboh.

OJK bertekad untuk tidak akan pernah berhenti untuk mendukung UMKM. “Dengan tema ‘Maju Berkah Basamo UMKM Sumbar’ ini kita harapkan akan menggerakkan seluruh UMKM di Sumbar dan akan menjadi manfaat dan menyejahterakan masyarakat dan tentunya mengurangi pengangguran,” ujarnya.

OJK dalam menjalankan amanat undang-undang (UU) berkomitmen mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk membantu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

OJK, juga telah mengeluarkan berbagai program untuk menyediakan pembiayaan UMKM melalui industri jasa keuangan, seperti Bank Wakaf Mikro, Laku Pandai, Digiku, KUR Digital, KUR Klaster, Securities Crowdfunding, pemberian alternatif pemasaran melalui UMKMMU, serta pendirian kampus UMKM Bersama.

OJK bersama-sama seluruh tim di Sumbar termasuk Bank Indonesia, akan bersama-sama merealisasikan dukungan tersebut secara lengkap dari hulu ke hilir. Wimboh yakin, UMKM termasuk UMKM Sumbar akan kembali bangkit dan menjadi pendorong perekonomian Indonesia.

Sebanyak 54 persen perekonomian Indonesia berasal dari pengeluaran domestik. Di tempat yang sama Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi dilaksanakannya Gernas BBI di Sumbar.

Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi awal membangkitkan potensi UMIM yang ada di Sumbar. “Ke depannya, tentu butuh sinergi yang kuat seluruh pihak untuk mendukung Gernas BBI ini,” ucapnya.

Lebih jauh, setelah pembukaan ini Gernas BBI akan digelar April hingga Juni 2022 di tiga Kota, yakni Bukittinggi, Payakumbuh dan Padang, dengan mengangkat tema maju berkah basamo UMKM Sumbar. (*)

Exit mobile version