HARIANHALUAN.id – Sementara itu, Syahrial Syam mewakili keluarga Kasoema, Pendiri Haluan merasa bangga koran yang didirikan orang tuanya tetap eksis Sampah saat ini.
“Hingga 75 tahun koran Haluan, koran kebanggaan kita dari Sumatera Barat ini masih tetap terbit,” kata Syahrial Syam, mantan Pemred Haluan yang juga keluarga Kasoema, pendiri Haluan saat acara tersebut.
Dia mengungkapkan, bersama Haluan ada 9 koran perjuangan yang terbit masa kemerdekaan dulu. Diantaranya ada Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta, Surabaya Pos, Banjarmasin Post dan Waspada di Medan.
“Meraka sudah banyak yang gugur. Bahkan yang terbit setelah kita seperti Republika, Tempo juga tidak terbit lagi. Alhamdulillah, Haluan dari Sumatera Barat masih terbit sampai usia tiga perempat abad sekarang. Ini patut kita syukuri,” ujarnya.
Syahrial Syam optimis Haluan bakal terus berlayar sampai akhir zaman. “Terima kasih kepada Bapak Basrizal Koto dan anak-anak beliau yang melanjutkan pengelolaan Haluan sekarang, Hasril Chaniago, Dewan Redaksi Haluan, Pemimpin Umum Zul Effendi beserta tim. Ayo semangat lanjutkan perjuangan,” ujar Syahrial Syam disambut tepuk tangan gemuruh keluarga besar Haluan dan undangan yang hadir.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat, Basril Basyar mengaku bangga dengan Haluan. Haluan tidak hanya sebagai koran pertama di Indonesia, namun juga sebagai lokomotif lahir media dan wartawan-wartawan hebat di Sumatera Barat.
“Koran pertama di Indonesia, koran perjuangan dimana pemimpin redaksinya pernah di penjara zaman kemerdekaan dulu. Sekarang sudah 75 tahun dimana media-media seperjuangannya dulu sudah banyak yang gugur. Ini kebanggaan kita di Sumatera Barat,” ujar Basril Basyar. (BERSAMBUNG BAGIAN IV…)