BAGIAN IV: Pesan Menyentuh Tokoh Pers Hasril Chaniago di HUT 75 Tahun Haluan, “Ingat! Jangan Ikut-ikutan Berita Sensasi Karena Ingin Viral”

TIGA PEREMPAT ABAD HALUAN (1 OKTOBER 1948-2023)

Harian Umum Haluan memperingati HUT Tiga Perempat Abad, pada 1 Oktober 1948-2023. Sebagai koran perjuangan yang lahir di masa kemerdekaan, Haluan menjadi lokomotif media masa nasional. HUT 75 digelar sederhana penuh makna. Berikut liputan acara Tim Redaksi Haluan yang diterbitkan bersambung…!

HARIANHALUAN.id – Tokoh Pers Sumatera Barat, Hasril Chaniago juga optimis Haluan akan terus melaju meski dihantam erupsi media digital yang digandrungi generasi saat ini.

“Tidak kita pungkiri dengan teknologi smartphone sekarang, berita yang menemui pembaca dari medsos, media-media online sekarang. Tapi ingat, pembaca masih belum sepenuhnya percaya!,” ungkap Hasril yang juga Dewan Redaksi Harian Umum Haluan saat peringatan HUT 75 Tahun Haluan di Gedung Haluan, Komplek Bandara Lanud St. Syahrir Tabing Padang, Senin (02/10/23).

“Masyarakat masih membuktikan terbit di koran. Apalagi dari ribuan media online, hanya sekian persen media online yang jelas yang terdaftar resmi. Selebihnya banyak mencari sensasi agar viral. Betul, awalnya pembaca penasaran sampai ramai-ramai mencari tahu. Tapi begitu tahu itu berita cuma sensasi, berikut pembaca kecewa dan tak akan percaya lagi,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Hasril Chaniago yang juga sering menjadi Nara Sumber di ILC TV ONE, dia berpesan, media cetak tidak akan tutup dengan catatan harus tampil beda dengan isi yang tidak terjawab oleh media online.
Kemudian, jelas Hasril, jangan ikut-ikutan strategi berita sensasi hanya ingin viral, karena itu justru membuat pembaca kecewa.

Komandan Lanud St. Syahrir Padang diwakili Kadis Operasional, Bambang mengakui Haluan merupakan koran bersejarah, dan tertua nasional.

“Saya lahir dan besar di Jakarta. Orang tua sejak saya masih kecil langganan Kompas, sesekali ada Pos Kota. Awalnya saya pikir Kompas koran tertua. Makanya saya kaget kemarin dapat perintah mewakili komandan, undangan tiga perempat abad Haluan, sementara Kompas tahun 1956 atau 1959. Begitu saya browsing cari tahu, ternyata benar. Luar biasa Haluan, koran perjuangan dari Sumatera Barat,” ujarnya. (*)

Exit mobile version