HALUANNEWS, BUKITTINGGI — Secara kurikulum, seluruh lulusan IAIN Bukittinggi telah dibekali dengan kompetensi kewirausahaan. Untuk pemanfaatan kompetensi itu, semua mahasiswa IAIN Bukittinggi juga diberikan kuliah kewirausahaan dengan mendatangkan praktisi-praktisi, baik itu dari pihak bank atau pengusaha lokal bahkan nasional sebagai narasumber.
Rektor IAIN Bukittinggi, Ridha Ahida menyebutkan, lulusan IAIN Bukittinggi tidak menunggu lapangan kerja terbuka untuk mereka, tapi dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki, mindset mereka diubah untuk menciptakan lapangan pekerjaan di tengah masyarakat.
“Seperti pepatah Minangkabau, labiah elok manjadi kapalo samuik dari pado jadi ikua gajah. Artinya, lebih baik menjadi pimpinan sebuah usaha yang menyediakan atau membuat lapangan kerja dibanding bekerja di sebuah instansi atau perusahaan sebagai staf dan pekerja. Ini hendaknya menjadi motivasi bagi seluruh lulusan IAIN Bukittinggi,” katanya dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Angkatan XVIII IAIN Bukittinggi di Student Centre, Kamis (14/4/2022).
Pemerintah pusat, kata Ridha Ahida, telah meluncurkan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diresmikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di pelataran Jam Gadang baru-baru ini. Gerakan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali perekonomian rakyat yang terimbas pandemi Covid-19 mulai dari UMKM.
Gerakan ini membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan kredit usaha tanpa bunga melalui bank-bank pemerintah. Bank pemerintah ditegaskan menganggarkan 30 persen untuk kredit UMKM.
“Setelah lulus, tidak perlu melaksanakan acara pelepasan atau acara kenangan, tapi yang harus disegerakan adalah membuat proposal usaha dan itu bisa diajukan kepada bank pemerintah. Apakah itu berbentuk produk atau jasa. Mudah-mudahan lulusan IAIN Bukittinggi, khususnya wisudawan XVIII menjadi bagian dari penerima kredit 30 persen untuk usaha produk dan jasa yang akan didanai oleh pemerintah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” ujar Ridha Ahida.