“Progul 100 ribu milenial tersebut tersebar pada beberapa sektor, baik pertanian, peternakan, perikanan, industri, UMKM, pariwisata, ekonomi kreatif dan sektor potensial lainnya,” katanya.
Realisasinya tahun 2023 sudah mencapai 108.947 entrepreneur. Yang terdiri dari Women Entrepreneur (9.314), Milenial Entrepreneur (93.602), Ekonomi Kreatif (6.474), SMK Preneur (458), Fasilitas Alat/Permodalan (672) dan Fasilitas Izin Berusaha (3.216).
Sementara, indikator kinerja pelayanan publik Pemprov Sumbar pada tahun 2023 lalu, berhasil meraih nilai yang membanggakan, yakni, 91,71, dengan kategori A. Atas pencapaian ini menempatkan Sumbar meraih peringkat 6 dari 38 Provinsi se-Indonesia.
Prestasi ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2022, yang meraih nilai 82,60, dengan kategori B, yang menempatkan Sumbar meriah peringkat 15 dari 34 Provinsi se-Indonesia. Tren pertumbuhan ekonomi, keberhasilan program pengendalian inflasi serta peningkatan kualitas layanan publik, juga terlihat memberikan dampak signifikan terhadap geliat aktivitas investasi dan dunia usaha Sumbar sepanjang tahun 2023.
Data Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar menyatakan, realisasi investasi Sumbar bahkan mencapai angka Rp7,2 triliun lebih per triwulan III tahun 2023 lalu. “Dengan kontribusi Penanaman Modal Asing atau PMA mencapai US$67,092,60 ribu atau Rp. 992.970.480.000,- atau sebesar 13,77 persen dari total realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2023,” terang Kepala DPMPTSP Sumbar, Adib Alfikri, dalam keterangan tertulis yang diterima Haluan Minggu (14/1).
Sementara realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), lanjut Adib adalah sebesar Rp3.411.564.000.000,-atau sebesar 47,30 persen dari total realisasi Investasi Triwulan III tahun 2023. Adib menjelaskan, realisasi investasi Triwulan II Tahun 2023 lalu ditambahkan dengan Realisasi Investasi dari Proyek UMK Mikro dan Kecil Rp2.807.400.000.000,- atau sebesar 38,93 persen. ini, bahkan telah berhasil menyerap 7.130 Orang tenaga kerja Indonesia.