Wisuda Angkatan VI TA 2023/2024 : Rektor UIN Bukittinggi Ajak Alumni Lanjutkan Pendidikan di Prodi Magister dan Doktor

Teks Foto : WISUDAWAN TERBAIK – Rektor UIN Bukittinggi,  Prof. Dr. Hj. Ridha Ahida, M. Hum foto bersama dengan wisudawan/ti terbaik dan orang tua pada cara wisuda angkatan VI TA 2023/2024 di Student Center Kampus II Kubang Putiah, Kamis (25/4). YURSIL.

BUKITTINGGI,  HARIANHALUAN.ID – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi mengajak alumni untuk melanjutkan pendidikan ketingkat lebih tinggi pada jenjang Program Studi (Prodi) magister (S2) dan doktor (S3). 

Pasalnya, UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, atau lebih dikenal UIN Bukittinggi telah memiliki Prodi magister (S2) yakni, Prodi Hukum Islam, Prodi  Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Tadris Bahasa Inggris (TBI), Prodi Aqidah Filsafat Islam (AFI), Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Prodi  Ekonomi Syariah. 

“Jadi lulusan yang telah tamat sarjana S1 dapat melanjutkan kependidikan ke pascasarjana. Kita masih membuka penerimaan mahasiswa baru. Jika saudara dapat menamatkan S1 dengan pujian dan tamatnya cepat, Insya Allah S2 dapat saudara tamatkan seperti itu. Dan tidak tertutup peluang bagi saudara yang tamat dengan sangat memuaskan atau tamat lebih dari lima tahun untuk kuliah di S2,” kata Rektor UIN Bukittinggi Prof. Dr. Hj. Ridha Ahida, M.Hum ketika mewisuda sebanyak 615 wisudawan/ti angkatan VI UIN Bukittinggi di Student Center, Kamis (25/4).

Tak hanya itu tambah Ridha, UIN Bukittinggi juga telah memiliki Prodi doktor (S3) diantaranya, Prodi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi S3 Ilmu Syariah dan Prodi S3 Aqidah Filsafat Islam (AFI).

Untuk mendukung proses perkuliahan, UIN Bukittinggi telah memiliki 7 orang guru besar (profesor) dan 5 orang dalam proses pengusulan menjadi guru besar. Aparatur Sipil Negara (ASN) tercatat sebanyak 279 orang terdiri dari dosen 228 orang, Pendik 76 orang. Dengan jumlah mahasiswa 13.396 orang serta memiliki alumni sebanyak 17.579 orang.

Saat ini, UIN Bukittinggi memiliki 36 Prodi terdiri dari Prodi doktor (S3) 3 Prodi, Pascasarjana (S2) 6 Prodi dan sarjana (S1) 27 Prodi. Sedangkan prediket akreditasi unggul 5, akreditasi baik sekali 11, akreditasi baik 6 dan akreditasi B sebanyak 12. “Prediket akreditasi UIN Bukittinggi saat ini dengan predikat baik sekali, dan habis masa berlakunya sampai tahun 2026,” ujarnya.

Rektor UIN Bukittinggi juga memaparkan upaya UIN Bukittinggi untuk mencapai prediket akreditasi unggul melalui internasionalisasi program akademik. Internasionalisasi program akademik itu dilaksanakan dalam bentuk program kolaborasi riset internasional, pertemuan ilmiah internasional, pertukaran mahasiswa, rekognisi dosen.

Dengan menfasilitasi dosen UIN Bukittinggi mengambil pengalaman mengajar di perguruan tinggi luar negeri, dan kegiatan strategis lainnya dalam bingkai internasionalisasi program akademik yang dikoordinir oleh Kantor Pusat Hubungan Internasional UIN Bukittinggi.

Di Kampus 1 Garegeh, Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan telah milai menerima mahasiswa baru untuk Prodi Madrasah Tsanawiyah Labor. Prodi itu sebagai bentuk pengabdian UIN Bukittinggi kepada masyarakat. Tak lupa, Ridha mengucapkan terima kasih kepada Bank BTN Syariah yang telah mensupport kebutuhan Madrasah Tsanawiyah Labor UIN Bukittinggi.

Selain itu, UIN Bukittinggi saat ini sedang gencar gencarnya melakukan pembangunan sarana dan prasarana. Untuk itu, dibutuhkan dana yang sangat besar agar gedung gedung itu dapat dibangun. Salah satu terobosan yang dilakukan UIN Bukittinggi adalah dengan meminjam dana ke luar negeri 

“Seperti yang dilakukan UIN Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta dan UIN lain dengan meminjam dana ke luar negeri. Sebab dana yang didapat dari pemerintah tidak cukup mendanai pengembangan kampus. Maka harapan kita adalah mencari pinjaman ke luar negeri. Namun dibawah koordinasi Bapenas,” terang Ridha.

Dalam wisuda kali ini, Ridha Ahida mengatakan bahwa wisuda itu adalah wisuda terakhir dia sebagai rektor UIN Bukittinggi. Sebab, beberapa bulan ke depan masa jabatannya sebagai rektor akan berakhir.

“Pergantian rektor merupakan hal yang biasa. Siapapun yang terpilih menjadi rektor. Maka itu lah yang terbaik diantara kita,” ujar Ridha.

Ia mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen, pendik dan para mahasiswa yang telah mendukungnya selama menjalankan amanah, baik sebagai Pembantu Ketua (Puket) I STAIN Bukittinggi, Rektor IAIN Bukittinggi maupun Rektor UIN Bukittinggi.

“Jadi dengan segala kerendahan hati, saya mohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Apa yang telah kita perbuat bersama untuk kemajuan UIN Bukittinggi akan menjadi amal ibadah bagi kita bersama,” ungkapnya.

Diketahui, Ridha Ahida menjadi orang nomor satu di IAIN dan UIN Bukittinggi selama 10 tahun yang dimulai sejak tahun 2014 lalu. Sebelumnya, Ridha pernah menjabat sebagai Puket I STAIN Bukittinggi. Kemudian, satu satunya rektor di IAIN Bukittinggi dan terakhir sebagai rektor pertama di UIN Bukittinggi.(*)

Exit mobile version