PADANG, HALUAN — Berkat kepedulian, dukungan, dan pembinaan terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pengusaha, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) diganjar penghargaan produktivitas Pramakarya tahun 2021, yang diterima oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Kamis (18/11).
Usai menerima penghargaan, Gubernur Mahyeldi didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbar Yulitri Susanti menyampaikan, bahwa Pemprov terus menjaga komitmen kepedulian demi meningkatkan produktivitas usaha masyarakat, yang juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita terus komit pada kemajuan dunia usaha di Sumbar, dan yang baik harus kita pertahankan dan terus kita cari formula baru agar dapat muncul produk unggulan lainnya dalam meningkatkan daya saing daerah,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga menyebutkan, Pemprov Sumbar akan selalu memberikan dukungan dan memdorong kemajuan dan perkembangan dunia usaha di Sumbar. “Kita juga mengapresiasi pengusaha Sumbar yang mendapat penghargaan hari ini, dan berharap ke depan akan lebih banyak usahawan Sumbar yang berprestasi,” tutur Mahyeldi.
Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin menyebutkan, keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan atau meningkatkan produktivitas selama pandemi adalah berkat kelincahan dan perilaku adaptif pada perubahan. Di samping itu juga membuktikan kemampuan dalam mengelola waktu, sumber daya manusia (SDM), serta teknologi.
“Pandemi menyadarkan kita bahwa kolaborasi dan kerja sama sangat menentukan keberhasilan kita untuk mencapai tujuan, termasuk dalam hal peningkatan produktivitas,” ucap Ma’ruf.
Terkait hal ini, Wapres juga menuturkan bahwa bekerja dengan jarak tidak berarti menghentikan langkah perusahaan untuk terus berkreasi dan berkolaborasi. “Di tengah keterbatasan, kita didorong untuk menjadi semakin kreatif dalam berkolaborasi untuk memunculkan ide-ide segar dan inovasi,” ujarnya lagi.
Oleh sebab itulah, Wapres mengapresiasi prestasi daerah dan perusahaan penerima Paramakarya 2021, yang terus mempu meningkatkan produktivitas di tengah hantaman pandemi. “Saya sungguh mengharapkan, perusahaan-perusahaan yang menerima penghargaan akan semakin berkembang dan naik kelas,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melaporkan bahwa penghargaan Paramakarya menjadi wujud komitmen pemerintah dalam mendukung ekosistem peningkatan produktivitas yang berkesinambungan dalam dunia usaha.
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa produktivitas adalah salah satu pengungkit daya saing dan motor penggerak pembangunan, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ida.
Lebih lanjut, Ida menyebutkan, bahwa pada dasarnya capaian tingkat produktivitas di tanah air dalam satu dekade terakhir mengalami peningkatan. Namun, krisis pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan bagi upaya peningkatan produktivitas.
“Jika dilihat dari sisi makro, data BPS menunjukkan rasio produktivitas PDB per penduduk pekerja mengalami penurunan dari 85,05 juta rupiah pada tahun 2019 menjadi 83,47 juta rupiah pada tahun 2020,” ujarnya.
Untuk itu, Ida berharap seiring dengan upaya pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi, rasio produktivitas tahun 2021 akan kembali meningkat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa struktural ketenagakerjaan saat ini sangat kompleks, maka upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja tidak cukup hanya melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja.
“Peningkatan produktivitas juga harus didukung pilar pembangunan ketenagakerjaan yang lain, seperti perluasan kesempatan kerja, penempatan tenaga kerja, penciptaan iklim hubungan industrial yang harmonis dan produktif, reformasi pengawasan ketenagakerjaan, dan peningkatan partisipasi jaminan sosial ketenagakerjaan,” ucapnya lagi.
Sebagai informasi, Paramakarya merupakan penghargaan pemerintah bagi dunia usaha dan dunia industri yang mampu meningkatkan produktivitas selama 3 tahun berturut-turut. Untuk tahun 2021, sebanyak 34 perusahaan berhasil memperoleh Anugerah Paramakarya dengan kategori perusahaan menengah dan kecil.
Di samping itu, penghargaan juga diberikan kepada 23 gubernur atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan di wilayahnya yang berhasil mendapatkan Paramakarya, termasuk di antaranya kepada Gubernur Sumbar. (h/adp)