Hal itu untuk memotivasi peningkatan kinerja dalam pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan berkelanjutan demi mewujudkan masyarakat Solok Selatan yang maju dan sejahtera.
“Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras dan komitmen semua pihak. Kepada seluruh ASN dan perangkat daerah, saya harap kita dapat terus mempertahankan prestasi ini dan meningkatkan kinerja kita dalam melayani masyarakat,” ujar Efi Yandri.
Adapun Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Solok Selatan Marfiandika Arief yang diwakili oleh Kabid Akuntansi BPKD Solok Selatan Yoni Elfis, menjelaskan kiat-kiat BPKD sehingga berhasil mempertahankan raihan opini WTP 8 kali berturut-turut.
“Ini tidak terlepas dengan kerja sama seluruh SKPD, juga dukungan dan komitmen pimpinan yang concern terhadap raihan WTP ini,” ujar Yoni ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/5/2024).
Yoni menjelaskan ada beberapa proses yang dijalani untuk melengkapi (LKPD) Tahun Anggaran 2023, mulai dari proses rekonsiliasi laporan anggaran (RLA) pendapatan dan belanja di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kemudian rekonsiliasi laporan operasional (RLO).
“Kemudian kita konsolidasi di tingkat BPKD sampai akhirnya jadilah sebuah laporan keuangan pemda yang mengakomodir seluruh transaksi SKPD atau di luar pemda yang berpengaruh ke pemda,” jelasnya melanjutkan.
Dalam rincian LKPD tahun anggaran 2023 disebutkan bahwa realisasi anggaran pendapatan tercapai sebesar 99.86 persen dari total anggaran pendapatan 841 miliar lebih, kemudian realisasi belanja sebesar 93,46 persen yaitu 785 miliar lebih dari total anggaran 840 miliar lebih.Selain itu realisasi transfer bagi hasil pendapatan dan transfer keuangan tercapai realisasinya sebesar 99, 84 persen dari anggaran sebesar Rp92,7 miliar lebih, dengan sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2023 sebesar Rp53,9 miliar lebih. (*)