“Konsep pendidikan bukan hanya sekedar belajar dan mengajar, namun juga menjaga murid dari hal-hal yang berbahaya. Kita bisa mulai dari menjaga kebersihan dengan memilah sampah organik dan non organik. Hal kecil seperti ini akan menimbulkan manfaat yang besar nantinya,” kata Mahyeldi.
Gubernur Sumbar juga mengajak tenaga pendidik untuk memperhatikan kebersihan toilet dan menggunakan toilet sebagaimana mestinya.
“Kita melihat masih ada sekolah yang toiletnya tidak bersih, bahkan ada juga yang telah menjadi gudang, tentunya pemandangan itu sangat tidak baik untuk para murid yang belajar banyak hal di sekolah. Jadi berikan contoh yang baik kepada anak-anak untuk menjaga kebersihan untuk kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Barlius menyebutkan, GSS merupakan program nasional melalui usaha kesehatan sekolah yang sudah disosialisasikan secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten kota, provinsi hingga nasional.
“UKS ini diperlombakan setiap tahun hingga tingkat nasional. Program ini merupakan sinergi antar instansi baik vertikal maupun horizontal. Di Sumbar, kota bersinergi dengan Dinas Kesehatan, Biro Kesra dan stakeholder lainnya,” katanya.
Kegiatan tersebut katanya, diharapkan bisa membangun pemahaman yang sama antar sekolah mengenai bagaimana cara meningkatkan gerakan sekolah sehat dan memperkuat capaian, baik dari bidang pendidikan kesehatan maupun pembinaan lingkungan yang sehat.