• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 4 Februari 2023
13 Rajab 1444
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Utama
  • Politik
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Opini
  • Pariwisata
  • Entrepreneur
  • Webtorial
Home

Komitmen Pemprov Sumbar : Tonggak Sejarah PDRI Harus Berdiri Kokoh

RedaksiRedaksi
Senin, 06/12/21 | 06:07 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendengar penjelasan terkait progres pembangunan Monumen Nasional PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota, dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat pertemuan pertengahan November lalu. IST

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendengar penjelasan terkait progres pembangunan Monumen Nasional PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota, dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat pertemuan pertengahan November lalu. IST

0
SHARES
ShareTweetSendShare

 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendengar penjelasan terkait progres pembangunan Monumen Nasional PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota, dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat pertemuan pertengahan November lalu. IST

PADANG, HALUAN — Lahirnya Pemerintahaan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948 adalah momentum sejarah yang memiliki tempat khusus di hati warga Sumatra Barat (Sumbar). Oleh karena itu, segenap upaya harus dilakukan demi mengenang dan menghormati salah satu tonggak penting sejarah bangsa tersebut.

BACA JUGA

Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah, Wahyu Purnama Terima Penghargaan KDEKS Sumbar

Kamis, 02/2/23 | 06:29 WIB

Kinerja Moncer 2022, Bank Nagari Berlaba Rp481,18 Miliar

Rabu, 25/1/23 | 17:37 WIB

Hal itu pula yang mendasari keinginan kuat Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) untuk segera merealisasikan seutuhnya pembangunan Kawasan Monumen Nasional PDRI di Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang hingga kini masih belum rampung 100 persen.

“Kita terus meminta dukungan dari berbagai pihak agar ada percepatan dalam pembangunan Monas PDRI ini. Beberapa pekan lalu kita sudah sampaikan permohonan dukungan pada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Sebelumnya, permohonan serupa juga kita sampaikan ke Kementerian Pertahanan dan Kemenkumham,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi beberapa waktu lalu.

Mahyeldi menekankan, bahwa pembangunan Monas PDRI penting untuk menjadi tonggak pengingat sejarah lahirnya PDRI pada 19 Desember, sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI). Terlebih, momentum itu juga ditetapkan sebagai Hari Bela Negara (HBN) yang diperingati setiap tahunnya.

“Kita perlu membakar semangat nasionalisme generasi hari ini dan generasi untuk masa depan. Salah satunya melalui simbol perjuangan Monumen Nasional PDRI ini, karena dari sini generasi kita dapat memahami arti pentingnya peristiwa tersebut bagi bangsa ini,” katanya lagi.

Sejarah Pembentukan PDRI

Dikutip dari makalah dengan judul Jejak Perjalanan Sejarah Perjuangan PDRI Periode Desember 1948-Maret 1949 yang ditulis Dosen Sejarah FIB Universitas Andalas, Dr. Nopriyasman, diterangkan bahwa muasal PDRI diawali oleh peristiwa penawanan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 19 Desember 1948 saat agresi militer Belanda II.

Pada saat itu, kabinet Hatta kemudian mengirimkan radiogram yang memberikan mandat kepada Sjafruddin Prawiranegara yang menjabat Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, untuk membentuk pemerintahan darurat yang kemudian disebut sebagai PDRI.

Saat Belanda menyerang Yogyakarta saat itu, sambung Nopriyasman, Kota Bukittinggi juga mendapat serangan serupa. Padahal, Bukittinggi adalah benteng kedua setelah Yogya dalam perjuangan revolusi kemerdekaan Indonesia. Di tengah situasi dan suasana tidak menentu itu, Syafruddin Prawiranegara kemudian menggelar rapat darurat bersama pemimpin sipil dan militer di Bukittinggi, guna mengambil langkah-langkah dan menentukan sikap sehubungan perubahan situasi politik dan militer atas penyerangan Belanda yang tiba-tiba, hingga mengumumkan secara terbatas tentang pembentukan PDRI.

Keadaan yang tidak menentu kemudian membuat masyarakat menjadi kebingungan, terutama sekali terkait siapa pimpinan dan pemerintahan saat Agresi Belanda berlangsung. Dalam catatan Kepala Penyelidikan Masyarakat Staf Militer Gubernur Sumatera Tengah (1950), disebutkan bahwa hari-hari pertama Agresi II terjadi “kepanikan” di kota-kota.

Menurut Sejarawan Taufik Abdullah, ada tiga tindakan spontan yang terjadi pada awal Agresi II dalam hal pemerintahan darurat. Pertama, pemerintah darurat di bawah kepimpinan Soekiman. Kedua, pemerintahan darurat militer di bawah Kolonel Nasution. Namun, saat kedua pemimpin itu mengetahui bahwa mandat telah diberikan kepada Syafruddin Prawiranegara, maka keduanya langsung bergabung di bawah tindakan spontan yang ketiga, yaitu PDRI.

Pembentukan PDRI dengan susunan kabinetnya, tulis Nopriyasman, diumumkan tiga hari setelah rapat Bukittingi, tepatnya pada tanggal 22 Desember 1948 di Halaban, daerah Limapuluh Kota), setelah didapat kepastian bahwa pimpinan negara RI tengah ditawan.

Tujuan utama PDRI sendiri adalah mengkoordinir pemerintahan/perjuangan dan melanjutkan perjuangan gerilya, memupuk moril perjuangan dan semangat rakyat, sehingga kelangsungan Republik Indonesia dapat terselamatkan. Syafruddin Prawiranegara (Ketua PDRI) bersama Wakilnya Teuku Moehammad Hasan memimpin Kabinet dari Sumatra; sedangkan Komando Militer tertinggi di Jawa, dipimpin oleh Jenderal Soedirman. (h/adp)

Tags: MahyeldiPDRIPemprov SumbarSumbar
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah, Wahyu Purnama Terima Penghargaan KDEKS Sumbar

Kamis, 02/2/23 | 06:29 WIB

Kinerja Moncer 2022, Bank Nagari Berlaba Rp481,18 Miliar

Rabu, 25/1/23 | 17:37 WIB
Bank Nagari

Masyarakat Sudah Bisa Ajukan Permohonan, Bank Nagari Dapat Kuota KPR Subsidi 1.250 Unit Rumah

Rabu, 11/1/23 | 08:37 WIB
Wali Kota Pariaman, Genius Umar

Serapan Anggaran Kota Pariaman 2022, Tertinggi di Sumbar dan Nomor Tiga se-Indonesia

Rabu, 11/1/23 | 08:33 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman Wijaya

    Ditlantas Polda Sumbar Gelar Operasi Keselamatan Singgalang 2023, Tilang Manual Diberlakukan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Program Jumat Curhat, Zamri Sujud Syukur Saat Rumahnya Diterangi Listrik Berkat Bantuan Kapolres Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Tanah Datar Resmikan Anugrah Luxury Furniture

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar Iven Besar-besaran saat Lebaran, Walikota Padang Sambut Spesial Perantau Mudik Tahun Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Waspada Polio dan Campak, Ketum IDAI Sumbar Minta Warga Dukung dan Sukseskan Program Imunisasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Bang Levi” Politisi yang Dekat dengan Ulama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miliki Gedung BLK Modern, Santri Thawalib Padang Panjang Dibekali Keterampilan Life Skills

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengertian Sako, Pusako dan Sangsoko di Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuota Pupuk Subsidi Tahun 2023 di Kota Pariaman Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMA Praja Nusantara Sumbar Hadir di Padang dan Padang Pariaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  redaksihaluan.id@gmail.com

  0812 7790 1410
+62 812 7790 1410

  • Agam
  • Breaking News
  • Bukittinggi
  • Dharmasraya
  • Ekonomi
  • Entrepreneur
  • Galeri Foto
  • HALUAN
  • Hiburan
  • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
  • Kaba Ranah
  • Kaba Rantau
  • Kabupaten Solok
  • Kampus
  • Kota Solok
  • Lifestyle
  • Limapuluh Kota
  • Mentawai
  • Olahraga
  • Opini
  • Otomotif
  • Padang
  • Padang Panjang
  • Padang Pariaman
  • Pariaman
  • Pariwisata
  • Pasaman
  • Pasaman Barat
  • Payakumbuh
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Pesisir Selatan
  • POLITEKNIK NEGERI PADANG
  • Politik
  • Prakiraan Cuaca
  • Ranah & Rantau
  • Sastra Budaya
  • Sawahlunto
  • Sijunjung
  • Solok Selatan
  • Sumbar
  • Tanah Datar
  • Utama
  • Webtorial
  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Utama
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Kabupaten Solok
    • Kota Solok
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
  • Webtorial
  • Lainnya
    • Entrepreneur
    • Pariwisata

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist