• Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 23 September 2023
08 Rabiul awal 1445
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • UTAMA
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • PRESISI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • WEBTORIAL
  • Lainnya
    • BISNIS
    • PARIWISATA
  • Home
  • UTAMA
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • PRESISI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • WEBTORIAL
  • Lainnya
    • BISNIS
    • PARIWISATA
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PRESISI
  • NASIONAL
  • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • HIBURAN
  • LIFESTYLE
  • OPINI
  • PARIWISATA
  • BISNIS
  • WEBTORIAL
HARIANHALUAN.ID

Komitmen Pemprov Sumbar : Tonggak Sejarah PDRI Harus Berdiri Kokoh

Editor: Redaksi
Senin, 06/12/21 | 06:07 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendengar penjelasan terkait progres pembangunan Monumen Nasional PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota, dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat pertemuan pertengahan November lalu. IST

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendengar penjelasan terkait progres pembangunan Monumen Nasional PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota, dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat pertemuan pertengahan November lalu. IST

ShareTweetSendShare

 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendengar penjelasan terkait progres pembangunan Monumen Nasional PDRI di Kabupaten Lima Puluh Kota, dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat pertemuan pertengahan November lalu. IST

PADANG, HALUAN — Lahirnya Pemerintahaan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948 adalah momentum sejarah yang memiliki tempat khusus di hati warga Sumatra Barat (Sumbar). Oleh karena itu, segenap upaya harus dilakukan demi mengenang dan menghormati salah satu tonggak penting sejarah bangsa tersebut.

BACA JUGA

Bank Nagari dan Kejati Sumbar Bersinergi

Bank Nagari dan Kejati Sumbar Bersinergi

Jumat, 22/9/23 | 07:42 WIB
Ketua ASITA Sumbar, Darmawi: Keberangkatan Umrah Capai 8.000 Jemaah Setiap Bulan

Ketua ASITA Sumbar, Darmawi: Keberangkatan Umrah Capai 8.000 Jemaah Setiap Bulan

Selasa, 05/9/23 | 08:13 WIB

Hal itu pula yang mendasari keinginan kuat Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) untuk segera merealisasikan seutuhnya pembangunan Kawasan Monumen Nasional PDRI di Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang hingga kini masih belum rampung 100 persen.

“Kita terus meminta dukungan dari berbagai pihak agar ada percepatan dalam pembangunan Monas PDRI ini. Beberapa pekan lalu kita sudah sampaikan permohonan dukungan pada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Sebelumnya, permohonan serupa juga kita sampaikan ke Kementerian Pertahanan dan Kemenkumham,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi beberapa waktu lalu.

Mahyeldi menekankan, bahwa pembangunan Monas PDRI penting untuk menjadi tonggak pengingat sejarah lahirnya PDRI pada 19 Desember, sebagai bagian dari upaya menjaga keutuhan Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI). Terlebih, momentum itu juga ditetapkan sebagai Hari Bela Negara (HBN) yang diperingati setiap tahunnya.

“Kita perlu membakar semangat nasionalisme generasi hari ini dan generasi untuk masa depan. Salah satunya melalui simbol perjuangan Monumen Nasional PDRI ini, karena dari sini generasi kita dapat memahami arti pentingnya peristiwa tersebut bagi bangsa ini,” katanya lagi.

Sejarah Pembentukan PDRI

Dikutip dari makalah dengan judul Jejak Perjalanan Sejarah Perjuangan PDRI Periode Desember 1948-Maret 1949 yang ditulis Dosen Sejarah FIB Universitas Andalas, Dr. Nopriyasman, diterangkan bahwa muasal PDRI diawali oleh peristiwa penawanan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 19 Desember 1948 saat agresi militer Belanda II.

Pada saat itu, kabinet Hatta kemudian mengirimkan radiogram yang memberikan mandat kepada Sjafruddin Prawiranegara yang menjabat Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, untuk membentuk pemerintahan darurat yang kemudian disebut sebagai PDRI.

Saat Belanda menyerang Yogyakarta saat itu, sambung Nopriyasman, Kota Bukittinggi juga mendapat serangan serupa. Padahal, Bukittinggi adalah benteng kedua setelah Yogya dalam perjuangan revolusi kemerdekaan Indonesia. Di tengah situasi dan suasana tidak menentu itu, Syafruddin Prawiranegara kemudian menggelar rapat darurat bersama pemimpin sipil dan militer di Bukittinggi, guna mengambil langkah-langkah dan menentukan sikap sehubungan perubahan situasi politik dan militer atas penyerangan Belanda yang tiba-tiba, hingga mengumumkan secara terbatas tentang pembentukan PDRI.

Keadaan yang tidak menentu kemudian membuat masyarakat menjadi kebingungan, terutama sekali terkait siapa pimpinan dan pemerintahan saat Agresi Belanda berlangsung. Dalam catatan Kepala Penyelidikan Masyarakat Staf Militer Gubernur Sumatera Tengah (1950), disebutkan bahwa hari-hari pertama Agresi II terjadi “kepanikan” di kota-kota.

Menurut Sejarawan Taufik Abdullah, ada tiga tindakan spontan yang terjadi pada awal Agresi II dalam hal pemerintahan darurat. Pertama, pemerintah darurat di bawah kepimpinan Soekiman. Kedua, pemerintahan darurat militer di bawah Kolonel Nasution. Namun, saat kedua pemimpin itu mengetahui bahwa mandat telah diberikan kepada Syafruddin Prawiranegara, maka keduanya langsung bergabung di bawah tindakan spontan yang ketiga, yaitu PDRI.

Pembentukan PDRI dengan susunan kabinetnya, tulis Nopriyasman, diumumkan tiga hari setelah rapat Bukittingi, tepatnya pada tanggal 22 Desember 1948 di Halaban, daerah Limapuluh Kota), setelah didapat kepastian bahwa pimpinan negara RI tengah ditawan.

Tujuan utama PDRI sendiri adalah mengkoordinir pemerintahan/perjuangan dan melanjutkan perjuangan gerilya, memupuk moril perjuangan dan semangat rakyat, sehingga kelangsungan Republik Indonesia dapat terselamatkan. Syafruddin Prawiranegara (Ketua PDRI) bersama Wakilnya Teuku Moehammad Hasan memimpin Kabinet dari Sumatra; sedangkan Komando Militer tertinggi di Jawa, dipimpin oleh Jenderal Soedirman. (h/adp)

Tags: MahyeldiPDRIPemprov SumbarSumbar
ShareTweetSendShare

BACA JUGA

Bank Nagari dan Kejati Sumbar Bersinergi

Bank Nagari dan Kejati Sumbar Bersinergi

Jumat, 22/9/23 | 07:42 WIB
Ketua ASITA Sumbar, Darmawi: Keberangkatan Umrah Capai 8.000 Jemaah Setiap Bulan

Ketua ASITA Sumbar, Darmawi: Keberangkatan Umrah Capai 8.000 Jemaah Setiap Bulan

Selasa, 05/9/23 | 08:13 WIB
Hadiri Reuni Damar 59 di Pariaman, Walikota Genius Umar: Terima Kasih Haluan!

Hadiri Reuni Damar 59 di Pariaman, Walikota Genius Umar: Terima Kasih Haluan!

Sabtu, 26/8/23 | 19:23 WIB
KORAN HALUAN Hari Ini Edisi Rabu 23 Agustus 2023: Aset Pemprov Sumbar Banyak Menganggur

KORAN HALUAN Hari Ini Edisi Rabu 23 Agustus 2023: Aset Pemprov Sumbar Banyak Menganggur

Rabu, 23/8/23 | 07:45 WIB

#TERPOPULER

  • Polres Solsel Sambut Purnawirawan Polri

    Polres Solsel Sambut Purnawirawan Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditandai Peletakan Batu Pertama, Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang Resmi Dimulai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asrial si Pengrajin Miniatur, Semakin Menua, Semakin Menjadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Nagari Talang Babungo Solok, Debby Aulia Terpilih Sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Atasi Kesemrawutan! Berikut Fasilitas Megah dari Basement Hingga Lantai 3 di Gedung Fase VII Pasar Raya Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  0811 6647 705
+62 812 7790 1410

  • AGAM
  • BISNIS
  • BREAKING NEWS
  • BUKITTINGGI
  • DHARMASRAYA
  • EKONOMI
  • GALERI FOTO
  • HALUAN
  • HIBURAN
  • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
  • KAB. LIMAPULUH KOTA
  • KAB. SOLOK
  • KABA KAMPUANG
  • KABA RANAH
  • KABA RANTAU
  • KAMPUS
  • KESEHATAN
  • KOTA SOLOK
  • LIFESTYLE
  • MENTAWAI
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • OPINI
  • OTOMOTIF
  • PADANG
  • PADANG PANJANG
  • PADANG PARIAMAN
  • PARIAMAN
  • PARIWISATA
  • PASAMAN
  • PASAMAN BARAT
  • PAYAKUMBUH
  • PENDIDIKAN
  • PERISTIWA
  • PESISIR SELATAN
  • POLITEKNIK NEGERI PADANG
  • POLITIK
  • PRAKIRAAN CUACA
  • PRESISI
  • RANAH & RANTAU
  • SASTRA BUDAYA
  • SAWAHLUNTO
  • SIJUNJUNG
  • SOLOK SELATAN
  • SUMBAR
  • TANAH DATAR
  • UTAMA
  • WEBTORIAL
  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2022 HarianHaluan.id

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • UTAMA
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • PRESISI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • HIBURAN
  • WEBTORIAL
  • Lainnya
    • BISNIS
    • PARIWISATA

Copyright © 2022 HarianHaluan.id