Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Dwi, mereka yang sempat diamankan dari Masjid Raya Sumbar ini. Ternyata hanya sedang memantau serta mengawasi jalannya proses pemulangan pengunjunk rasa yang dilakukan aparat keamanan.
“Tidak ada indikasi yang menyatakan mereka adalah provokator, bermain kepentingan atau memperkeruh situasi. Mereka disana hanya untuk tujuan tertentu seperti mahasiswa yang dalam rangka pembuatan skripsi, atau praktisi hukum yang memantau jalannya proses pemulangan, ” jelasnya.
Kendati demikian, menurut Dwi, jajaran Polda Sumbar masih akan memantau perkembangan situasi terkini sembari mendalami keterlibatan pihak-pihak yang dicurigai menggerakkan massa atau mendalang aksi penolakan PSN Air Bangis.
” Sebelum kejadian ini kami memang hanya berfokus untuk mengawal kesepakatan yang telah dibuat terkait penjualan hasil panen di koperasi. Tapi setelah kejadian ini tentu akan Kota selidiki lagi siapa yang mendanai gerakan massa aksi ini ke Kota Padang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono juga telah memastikan bahwa gelombang aksi unjuk rasa masyarakat Jorong Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis menolak rencana kehadiran PSN di daerah mereka itu, adalah aksi yang murni tanpa ditunggangi kepentingan lain